Tuesday, October 30, 2012

Pertemuan bukan ukuran kualitas persahabatan

Awal jumpa disebuah pelatihan kepenulisan,aih..aihh..awal tahu nggak githu berfikir kalau kita akan akrab. Hingga suatu ketika disebuah agenda Mbolang bareng ke jogja bersama teman-teman FLP Solo kali itu,kita jadi akrab karena sebuah kejadian yang di stasiun kereta pas kita turun kita ketemu bule kita nyeletuk,"kalau mereka bule..kita bulekk"..eh sampai sekarang malah aku dan dia punya panggilan kesayangan "bul" kadang "bul-bul " :D dan titik point awal kita PDKT adalah saat-saat kehausan dan kita cari warung es dan berpisah dengan rombongan.Menikmati es biji durian alias es campur durian tapi yang keliahatan menonjol cuma biji duriannya ajah.

Akhirnya kita sering janjian ketemuan ketika ada moment-moment acara FLP di Solo,karena wilayah kita sama-sama Klaten.Akan tetapi terkadang kita pergi bareng sekedar bermain liat batik carnival,atao ke walimahan teman-temannya.Wilayah jajahan kita tidak hanya Solo kadang akupun menyambangi dia ke Klaten dan lebih sering ngedeprok di sebuah studio radio tempat dia aktivitas.Yang terakhir kami malah pergi bareng ke walimahan temennya dan mampir didepan radionya untuk makan durian, sebuah agenda yang jauh-jauh hari kita agendakan..Makan durian bareng sampai hampir mabuuuukk.

Karena seringnya kita rantang-runtung bareng maka kita sering disebut "kembar siam" kadang "kembar dampit".Sampai ada yang bilang kog bisa selalu bareng??kita jawab aja "janjian :D ".
Dan akhirnya suatu hariiii, disebuah walimahan seorang temannya, dia bercerita tentang "ta'aruf dan khitbah seorang ikhwan".Akupun gembira mendengarnya, dan berdialog tentang kemungkinan-kemungkinan akan ada jarak di antara kita pasca dia menikah.Tapi ia berjanji tidak akan melupakanku.

Menjelang pernikahannya, kita makin intens komunikasi.Dari mendengar cerita-ceritanya menyiapkan walimahan sampai muter-muter berdua ngurus undangan.H-1 pun aku muter-muter mencari rumahnya dan menginap dirumahnya, membantu dekorasi pelaminannya, tidur berdua sebagai perpisahan dan menemani beliau ketika dirias. Bahkan kakaknya bilang"dari tadi kog lengket teruss.."tapi akhirnya lega melihat pernikahannya, walau teman-teman pada nyletuk.."kembar siam kog nikahnya nggak bareng..."
foto pas walimahannya


Dan akhirnya pasca menikah, dia buktikan bahwa dia tidak melupakanku. Kami masih sering pergi bareng, dan suaminyapun ngerti.Bahwakan suaminya pernah mau memanggilku dengan sapaan"bul..."hahaahaa..aku bilang,"jangan,,bul 1 dan bul 2 itu dah paten dan suaminya tidak boleh ikut-ikutan.

Ketika suaminya tidak bisa mengantar dia ke walimahan atau apa dia akan pergi bersamaku,bahkan suaminya selalu bilang"ohh..mau pergi sama soulmate..".Ternyata suaminya mencium kedekatan kita.

Akhh,pertemuan dengannya setidaknya bisa dihitung, bisa cuma 1 kali sebulan atau beberapa bulan baru bersua,tapi rasanya kita deket ajah. Bahkan untuk sekedar masalah-masalah sepele atu rumit kita selalu kabarkan..yaa.."KOMUNIKASI" itu tidak kita lupakan.Bahkan liburan kemaren dia berencana mengajak liburan saya bersama suaminya tercinta.Saya akhirnya menolak karena selain itu adalah moment bulan madu untuk mereka juga karena aku ada agenda.

Aku percaya bahwa eratnya sebuah persahabatan bukan ukuran seberapa sering kita bersua, tapi bagaimana kita memintal persahabatan itu dengan cinta, menjaga dengan sepenuh hati dan tak lupa komunikasi.Katika lagi merasa jauh,kembali kita buka memori tentang kebersamaan yang telah terajut,atau sekedar melihat barang yang mengingatkan kita kepadanya.Kebetulan sebelum menikah kami punya barang kembaran yang dia belikan dan kita pakai di moment yang sama
syal bergambar palestina saat-saat aksi bersama

Kadang ketika bersua kita juga optimalkan perjumpaan itu dengan bercerita dan ngedate seru..dan biasanya dia akan memijit punggungku di sepanjang perjalanan motoran dengan tak henti mengurai cerita.Dan itu adalah makna kepercayaan atas dasar persahabatan yang belum tentu kita dapat dari orang-orang yang mungkin tiap hari kita temuin.

Semoga kita tetap bersahabat dan saling menyemangati agar kaki tak salah melangkah dan berakhir menuju Jannah bersama karena kita saling mencintai karena Allah dan 'coz friendship never ends! '..aamiin

doakan persahabatan kami ya..antara saya dan sahabat saya tetra 


Saturday, October 13, 2012

Monday, October 1, 2012

Lamaran Sang Mujahid


Deg..Segera saja kuhempaskan tubuhku ke kasur yang tak begitu empuk.
Segera, saya baca ulang kata demi kata yang berjajar di deretan SMS di HP ku
"assalamu'alaykum ukhty, afwan kalau apa yang tadi sore saya katakan menyakiti hati anti..tapi sungguh ana kira itu yang terbaik.." afwan....Ahmad

Sungguh masih terdapat tanda tanya di hatiku, apakah ia sudah tahu tentang eputusanku sehingga ia sudah mengambil langkah awal sebelum saya katakan terebih dulu tentang pembatalan pernikahan kami..
Yah saya butuh waktu untuk mengatakan bahwa saya akan membatalkan pernikahan yang sudah kami rencanakan sekitar 1 bulan lagi..
Akhirnya, setelah menunggu saya menjelaskan kepada orang tua, disela-sela ketertatihanku menjelaskan keputusanku ini ke orang tuaku, ia justru lebih awal mengatakan tentang "pembatalan pernikahan itu..
Sedih..,
Bukan karena pernikahan ini dibatalkan, karena pada akhirnya saya jua sependapat
Tapi karena prasangkaku yang tidak baik terhadap dia tentang alsan pembatalan itu

Yang saya tahu, ia mengatakan ini mungkin jalan yang terbaik..
Jalan yang terbaik??
sebuah kata yang kemudian coba kembali saya cerna..

kemudian muncul sebuah prasangka, bahwa ia membatalkan pernikahan kami
karena keputusanku untuk gabung menjadi relawan bersama sebuah lembaga kesehatan ke daerah Gaza..yah beberapa waktu lalu saya memutuskan ikut daftar ke sebuah wajihah yang membuka pendaftaran relawan
Yah, saya maklum ditengah rasa ingin menikah..pasti ia nggak ingin menikah dengan seseorang yang akan pergi jauh yang belum tentu kepulangannya...
Sungguh, benarkah ia orang yang berfikir seperti itu???

Akhirnya rasa itu hilang..
Rasa penasaran yang kemaren sempet berkelebat
tertimbun dengan aktivitas, pembekalan dan urusan test relawan
yah, saya sudah lupakan hal itu..

Sampai akhirnya..
sebelum keberangkatanku
Seorang ikhwan datang menemuiku
Dengan membawa sepucuk surat, amanah dari mantan calon suamiku
Dan ketika  saya menanyakan keberadaannya, ia menjawab "anti akan tahu, setelah membaca surat itu.."

Yah, sebelumnya saya berfikir ini adalah surat perpisahan sebelum keberangkatan saya
Tapi dugaaanku itu salah ketika saya baca tiap bait demi bait isi surat itu..

Teruntuk;
Ukhty. Ajeng
Di bumi Alloh

Bismillahirohmanirrohim
Assalamu'alaykum Wr.Wb
Atas nama ALLOh sang pengengam alam semesta yang menentukan takdir seseorang, sholawat serta salam terhatur terhadap junjungan Nabi Muhammad SAW yang saya berharap bisa berjumpa dengannya kelak di akhirat, bersanding dalam jannahNYa
Afwan ukhty, bila keputusan ana kemaren membuat kesedihan anti...
Tapi sungguh, saya kira itu jalan yang terbaik..
kArena pasca kepulangan ana dari rumah anti,ana mendaptt tawaran untuk bergabung dengan teman-teman untuk raih cinta yang lebih abadi untuk membantu saudara-saudara kita di bumi Alloh yang tertekan oleh kaum kafir laknatullah..
Anti tahu, besar harapan ku untuk bisa bergabung
Karena cita-citaya besar yang ingin segera terwujud adalah menjadi syuhada..
untuk itu, karena saya berfikir tidak ingin anti terbebani dengan keputusan ini, maka ana putuskan untuk membatalkan pernikahan itu....
Afwan,atas segala khilaf yang ana perbuat,,serta mohon do'a atas keputusan ini, moga ALLOh ridlo dan ana tetep bisa senantiasa ikhlas dan bias terwujud cita-cita itu..
Afwan
Wassalamu'alaykum,Wr.Wb

Tertanda

Ahmad

NB: ketika anti terima surat ini, kemngkinan ana sudah tidak bernyawa..





Robbi, sungguh ada kesedihan dihati ini
kesedihan atas prasangka akh ahmadd, bahwa saya bakalan nggak akan menerima keputusan beliau, bukankah sebuah kebanggaan ketika saya kan dilamar oleh seorang mujahid
Yah, afwan juga akh..ketika saya sempet berprasangka yang sama, bahwa antum membtalkan pernikahan ini karena antum tahu keputusanku untuk gabung dalam barisan yang berharap mati syahid..

sebuah senyum akhirnya terkembang,semoga kita bisa berjumpa dalam jannahnya..yang lebih indah..
Dibanding dalam mahligai pernikahan dunia..
SEMOGA

#fiksi mini, pernah ditulis di Multiply 
 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design