Thursday, March 31, 2016

Berpura-pura jadi wali murid alias emak-emak abal-abal

Ikutan foto bareng wali murid, berlagak jadi emak bocah di depan saya.
Entah sudah keberapa kali saya menyandang pura-pura jadi wali murid, eh bukan pura-pura dink tapi berlagak jadi wali murid.Hahaa....

Pas adek bungsu saya masih sekolah,saya sering mewakili ortu buat rapat wali murid,ambilin raport,menghadiri perpisahan siswa di sekolahan adek serta berurusan mengurus pembayaran dan pendaftaran ini itu. Itu sih wajar yak,tapi saya dulu beberapa kali berlanggak jadi emak-emak lho buat orang yang bukan keluarga saya.

Dulu saya kan pernah tinggal dengan salah seorang keluarga yang saya kenal pas di kampus, saya numpang tinggal di sana.Nah saya sering banget berlanggak jadi walinya, kalau pas jemput anak-anaknya sekolah itu bisa seakan-akan jadi emak heroik githu. Gayanya sering motoran sambil pegangin bocah itu tertidur di depan saya. Terus kadang saya ajak tuh bocah ke kampus, dan saya bisa lengkap tentengannya dari ransel saya plus tas berisi bekal tuh bocah plus selendang. Kadang saya bawa adeknya yang masih balita, pernah saya bawa ke kampus dan rawat dia pas demam di kontrakan teman yang dekat kampus. Jadi saya bisa merasakan bagaimana merawat anak demam,dengan obat yang minim dan kondisi hujan deras. Yang endingnya pakai pengobatan ala-ala emak saya di kampung, pergi ke tetangga kontrakan minta bawang merah terus dibejek eh dihalusin terus campur minyak dan dibalurin ke badannya sembari terus digendong soalnya rewel terus. Kala itu emaknya sedang ada ujian sampai malam,dan sejak siang memang dititipkan saya.

Kadang saya juga ikutan ambil raport,menghadiri pertempuan wali pas ramadhan, pernah juga ikutan piknik mewakili ortunya yang tidak bisa mendampingi si bocah piknik. Lumayanlah bisa piknik gratis :D
Pernah mewakili ortunya buat menghadiri seminar bagi wali murid di sekolah anaknya,hehee...lumayan lagi dapat gratisan ilmu dan snack.

Pokoknya jadi wali murid abal-abal alias palsu itu untungnya banyak deh..nambah pengalaman dan nambah gratisan...ohhhh maafkan bahasa saya yakk yang terlalu jujur ngomongin gratisan.

Nah kemaren juga,bisa berperan jadi wali murid abal-abal lagi bagi murid saya yang tidak didampingi ortunya pas piknik. Hehehee...lumayanlah dapat properti buat poto-poto,yang akhirnya punya poto seakan-akan saya sudah emak-emak.Lumayanlah buat meyakinkan bahwa saya sudah pantes gaul sama emak-emak.Gimana....saya udah cukup emak-emak kan?

5 Kiat agar resolusimu tercapai

Udah telat sih ngomongin resolusi dibulan maret,biasanya kata ini sering bersliweran di bulan-bulan Desember-Januari. Tapi tak apalah yak,biar kita ingat dan makin gigih melakukan usaha agar resolusi kita tercapai. Btw sebelum ngobrolin kiat agar resolusi tercapai kita inget-inget dulu yak pengertian resolusi.

Kalau dalam  kamus besar bahasa indonesia, re·so·lu·si adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Resolusi adalah tujuan atau sesuatu yang hendak saya capai untuk tahun-tahun ke depan.

Kalau dalam bahasa singkatku sih resolusi itu targetan yang pengen dicapai dalam waktu ke depan dengan batasan waktu yang telah ditentukan. Nah biasanya awal tahun kita biasanya punya tuh resolusi-resolusi yang pengen dicapaikan?entah tertulis atau hanya diangan-angankan aja dalam lintasan pikiran.

Nah biasanya resolusi itu cuma tertulis atau tergambar dalam lintasan pikiran sering kali tanpa ada realisasi atau keberhasilan dari apa-apa yang ingin dicapai. Bahasa kerennya GAGAL...(itu bahasa keren bukan sih?).
Kegagalan itu biasanya disebabkan oleh beberapa hal,misalnya tidak mempunyai motivasi untuk mengejar target dan terkadang terlalu memikirkan omongan orang.Nah agar Resolusi kita berhasil gemilang itu kiatnya apa saja sih?

Yuk simak yaa..
1. Butuh diterjemahkan ke dalam bahasa tulisan atau lisan
Kita butuh menuliskan resolusi kita kalau perlu tulis besar-besar dan tempel di tempat yang biasa kita lihat,agar bisa mengingatkan dan memotivasi agar resolusi kita tercapai. Kalau perlu ceritakan tentang resolusimu kepada banyak orang,jadi ada motivasi buat kita berusaha menggapainya karena sudah terlanjur banyak orang tahu.

2.Optimis
Perlu banget percaya diri,yakinlah bahwa apa yang jadi target-terget kita bakal tercapai. Kalau kamu ragu akan tercapai,maka akan timbul rasa malas berusaha dan bisa menjadi sugesti diri bahwa hal itu akan berhasil kita capai. Ingat kata " Allah bersama prasangka hamba-hambaNya"

3.Beri penghargaan bagi diri sendiri.
Nih biar makin mantep dalam mencapai resolusi-resolusi kita,perlulah kita buat penghargaan bagi diri kita atas keberhasilan dalam mencapai apa yang sudah kita rancang di awal. Misal resolusi bulan februari harus bisa nulis di media, dan begitu berhasil dan dapat honor bisalah kita pakai honor itu buat membeli barang yang bisa membuat kita makin semangat bila melihat barang itu dan juga wujud hadiah buat diri sendiri yang sudah berusaha mati-matian buat nulis.

4.Bikin strategi buat menggapainya
Rancang strategi-strategi buat mencapai resolusi kita,misal dengan membuat management yang lebih bagus dan lebih disiplin terhadap apa yang kita targetkan. Kalau perlu ditulis secara detail dalam buku khusus.

5.Do'a jangan lupa yaa..
 Jangan lupa ya buat berdo'a atau memohon do'a kepada orang-orang disekeliling kita,bisa juga meminta do'a terhadap orang yang pasti terkabul do'anya.Kita tidak tahu do'a siapa yang bakal dikabulkan Allah kan?Siapa tahu resolusi kita terkabul karena do'a yang tak kunjung henti dari seorang ibu yang begitu menyayangi kita dan beharap apapun yang diharapkan anaknya terkabul.

Dan pada akhirnya selamat mencoba...semoga berhasil dan semoga kita sama-sama dapat mencapai apa yang menjadi resolusi kita...

#taraaaaa


 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design