Akhirnya kita sering janjian ketemuan ketika ada moment-moment acara FLP di Solo,karena wilayah kita sama-sama Klaten.Akan tetapi terkadang kita pergi bareng sekedar bermain liat batik carnival,atao ke walimahan teman-temannya.Wilayah jajahan kita tidak hanya Solo kadang akupun menyambangi dia ke Klaten dan lebih sering ngedeprok di sebuah studio radio tempat dia aktivitas.Yang terakhir kami malah pergi bareng ke walimahan temennya dan mampir didepan radionya untuk makan durian, sebuah agenda yang jauh-jauh hari kita agendakan..Makan durian bareng sampai hampir mabuuuukk.
Karena seringnya kita rantang-runtung bareng maka kita sering disebut "kembar siam" kadang "kembar dampit".Sampai ada yang bilang kog bisa selalu bareng??kita jawab aja "janjian :D ".
Dan akhirnya suatu hariiii, disebuah walimahan seorang temannya, dia bercerita tentang "ta'aruf dan khitbah seorang ikhwan".Akupun gembira mendengarnya, dan berdialog tentang kemungkinan-kemungkinan akan ada jarak di antara kita pasca dia menikah.Tapi ia berjanji tidak akan melupakanku.
Menjelang pernikahannya, kita makin intens komunikasi.Dari mendengar cerita-ceritanya menyiapkan walimahan sampai muter-muter berdua ngurus undangan.H-1 pun aku muter-muter mencari rumahnya dan menginap dirumahnya, membantu dekorasi pelaminannya, tidur berdua sebagai perpisahan dan menemani beliau ketika dirias. Bahkan kakaknya bilang"dari tadi kog lengket teruss.."tapi akhirnya lega melihat pernikahannya, walau teman-teman pada nyletuk.."kembar siam kog nikahnya nggak bareng..."
foto pas walimahannya
Dan akhirnya pasca menikah, dia buktikan bahwa dia tidak melupakanku. Kami masih sering pergi bareng, dan suaminyapun ngerti.Bahwakan suaminya pernah mau memanggilku dengan sapaan"bul..."hahaahaa..aku bilang,"jangan,,bul 1 dan bul 2 itu dah paten dan suaminya tidak boleh ikut-ikutan.
Ketika suaminya tidak bisa mengantar dia ke walimahan atau apa dia akan pergi bersamaku,bahkan suaminya selalu bilang"ohh..mau pergi sama soulmate..".Ternyata suaminya mencium kedekatan kita.
Akhh,pertemuan dengannya setidaknya bisa dihitung, bisa cuma 1 kali sebulan atau beberapa bulan baru bersua,tapi rasanya kita deket ajah. Bahkan untuk sekedar masalah-masalah sepele atu rumit kita selalu kabarkan..yaa.."KOMUNIKASI" itu tidak kita lupakan.Bahkan liburan kemaren dia berencana mengajak liburan saya bersama suaminya tercinta.Saya akhirnya menolak karena selain itu adalah moment bulan madu untuk mereka juga karena aku ada agenda.
Aku percaya bahwa eratnya sebuah persahabatan bukan ukuran seberapa sering kita bersua, tapi bagaimana kita memintal persahabatan itu dengan cinta, menjaga dengan sepenuh hati dan tak lupa komunikasi.Katika lagi merasa jauh,kembali kita buka memori tentang kebersamaan yang telah terajut,atau sekedar melihat barang yang mengingatkan kita kepadanya.Kebetulan sebelum menikah kami punya barang kembaran yang dia belikan dan kita pakai di moment yang sama
syal bergambar palestina saat-saat aksi bersama
Kadang ketika bersua kita juga optimalkan perjumpaan itu dengan bercerita dan ngedate seru..dan biasanya dia akan memijit punggungku di sepanjang perjalanan motoran dengan tak henti mengurai cerita.Dan itu adalah makna kepercayaan atas dasar persahabatan yang belum tentu kita dapat dari orang-orang yang mungkin tiap hari kita temuin.
Semoga kita tetap bersahabat dan saling menyemangati agar kaki tak salah melangkah dan berakhir menuju Jannah bersama karena kita saling mencintai karena Allah dan 'coz friendship never ends! '..aamiin
doakan persahabatan kami ya..antara saya dan sahabat saya tetra