Monday, March 31, 2008

Black and rose




Saturday, March 29, 2008

Mitos Nikah

Di tengah kesendirianku aku menikmati kehidupan yang bebas tanpa haus dibebani segala tetek bengek peraturan yang membelengu. Tapi suatu ketika aku harus mengubah pola hidupku karena status yang berubah. Entah kapan waktu itu tiba, semoga aku mendapatkan yang terbaik sesuai dengan tingkatanku…tingkat iman, ekonomi , keturunan dan fisik yang sesuai denganku…intinya adalah ia jodohku..

Ketika kemaren seorang ikhwan seangkatanku dikabarkan akan menikah dengan seorang akhwat ade' tingkatku..deg..temanku langsung komentar."jeng…malu aku!!", dengan penuh tanda tanya lansung saja ku balik bertanya" kenapa?". "lha,gimana masak kita kalah, sama si….,ia dah mau nikah."..Akupun terkesan pede memberikan jawaban "kenapa harus malu, jodoh itu bukan suatu perlombaan. Aku sih dengan nada bercanda menimpali" aku sih terakhir nggak apa2, asal dapat ikhwan yang lebih Sholih, sugih ( kaya) dan lebih cakep dan perhatian serta ramah….padahal dalam benak hatiku mimpi amat aku dapat orang dengan kriteria yang hampir sempurna seperti itu, SIAPA DIRIKU…sungguh mimpi yang aneh baiku. Apalagi ketika kemaren baru baca buki" Cinta Dirumah Hasan Al Banna". Jadi bermimpi akankah dapat orang yang seperti beliau.

Apalagi fenomena sekarang banyak ikhwan yang pemilih dengan criteria fisik, IQ dan kemandirian ekonomi yang lebih dominant. Hal ini banyak di ceritakan oleh para akhwat yang baru menikah atau yang sering ngurusi tentang nikah. Suatu ketika temanku yang baru menikah bercerita padaku " ayo ukh cepat nikah!" .Akupun tersenyum,sebel banget selalu saja provokasi nikah ketika ngobrol dengan orang yang baru nikah. Ku jawab aja "nggak ah, masih muda pengen kerja dulu bantu ibu , untuk adek juga". Iapun tak mau kalah ketika mendengar  jawabanku. "wah ukh cepat lho, masalahnya ikhwan sekarang suka akhwat yang muda lho 25 kebawah" .."wuih apalagi ini…kabar aneh lagi. Tapi akupun masih tetap harus berlega hati masih 23 tahun..

Wah..ketika harus pusing-pusing mendengar mitos-mitos aneh ini aku jadi lebih termotivasi, bukan untuk  menikah tapi untuk mulai berbenah diri untuk menjadi akhwat yang lebih baik. Ku percaya janji ALLAH benar," bahwa wanita yang baik untuk lelaki yang baik". Kenapa harus pusing-pusing mikir hal aneh-aneh, lagian masih banyak hal yang lebih butuh perhatian lebih dari kita "dakwah"..

Hh rasanya sangat berat ketika aku harus berkata aku seorang "aktifis dakwah" karena aku merasa belum banyak yang aku berikan untuk "dakwah". Lagian perlu banyak pelurusan niat ketika menjalani berbagai aktivitas yang aku jalani.Robbi…Bantu hamba yang lemah ini untuk lebih ikhlas dan lebih lurus menapaki jalan ini.. mantapkan hamba untuk tetap konsisten di jalan ini.Jangan sampai hati ini terkotori oleh virus-virus yang mengerogoti keimanan hamba.

 

Teruntuk teman2 yang menawari biodata afwan blm waktunya untuk jadi yang terbaik bagi "Mujahidku" karena masih dalam taraf'" belajar menuju itu ". Teruntuk teman-teman yang selalu Tanya"kapan nih ?"dsb,tunggu aja Undanganku. Ketika hal itu sudah tersebar berarti aku "sudah siap " untuk "berubah status"

Wirid Muhasabah

WIRID MUHASABAH

 

~ Sudahkah hari ini anda mengingat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala ketika bangun tidur ?

~ Sudahkah hari ini anda khusu’ dalam sholat dan menghayati apa yang dibaca ?

~ Sudahkah anda bertaqwa dalam aktifitas sehari-hari ?

~ Sudahkah anda memuji atas nikmat Islam ?

~ Sudahkah anda memanfaatkan nikmat-NYA dengan cara yang baik dan terpuji ?

~ Sudahkah anda memanfaatkan waktu istijabah dan berdo’a didalamnya ?

~ Sudahkah anda membaca, mengkaji, menghafal dan mengamalkan sesuatu isi Kitabullah ?

~ Sudahkah anda membaca, mengkaji, menghafal dan mengamalkan hadits ?

~ Sudahkah anda belajar sesuatu kewajiban agama dan hadir di pengajian ?

~ Sudahkah anda menjaga pendengaran, penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari yang haram ?

~ Sudahkah anda menjawab salam dari saudara anda ?

~ Sudahkah anda amar ma’ruf nahi munkar ?

~ Sudahkah anda memberi nasehat karena ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala ?

~ Sudahkah anda menolong sesama muslim ?

~ Sudahkah anda menepati perjanjian dan benar dalam perjanjian ?

~ Sudahkah anda beramal ikhlas baik sepi atau ramai ?

~ Sudahkah anda berlaku sederhana dalam keadaan miskin atau kaya ?

~ Sudahkah anda menyambung silahturohmi yang putus ?

~ Sudahkah anda berlaku adil, baik dalam keadaan marah atau senang ?

~ Sudahkah anda memaafkan orang berbuat aniaya terhadap anda dan membalas dengan kebaikan ?

~ Sudahkah diam anda berfikir,ucapan anda dzikir, pendengaran anda mengambil hikmah ?

~ Sudahkah anda mencintai dan membenci karena ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala?

~ Sudahkah anda berusaha mencari saudara baru untuk di jalan ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala?

~ Sudahkah anda menghindari banyak tertawa ?

~ Sudahkah anda memohon ampun atas dosa-dosa ?

~ Sudahkah anda berdo`a agar diteguhkan hatimu pada agama yang lurus ?

~ Sudahkah hari ini anda mengingat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala ketika bangun tidur ?

~ Sudahkah hari ini anda khusu’ dalam sholat dan menghayati apa yang dibaca ?

~ Sudahkah anda bertaqwa dalam aktifitas sehari-hari ?

~ Sudahkah anda memuji atas nikmat Islam ?

~ Sudahkah anda memanfaatkan nikmat-NYA dengan cara yang baik dan terpuji ?

~ Sudahkah anda memanfaatkan waktu istijabah dan berdo’a didalamnya ?

~ Sudahkah anda membaca, mengkaji, menghafal dan mengamalkan sesuatu isi Kitabullah ?

~ Sudahkah anda membaca, mengkaji, menghafal dan mengamalkan hadits ?

~ Sudahkah anda belajar sesuatu kewajiban agama dan hadir di pengajian ?

~ Sudahkah anda menjaga pendengaran, penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari yang haram ?

~ Sudahkah anda menjawab salam dari saudara anda ?

~ Sudahkah anda amar ma’ruf nahi munkar ?

~ Sudahkah anda memberi nasehat karena ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala ?

~ Sudahkah anda menolong sesama muslim ?

~ Sudahkah anda menepati perjanjian dan benar dalam perjanjian ?

~ Sudahkah anda beramal ikhlas baik sepi atau ramai ?

~ Sudahkah anda berlaku sederhana dalam keadaan miskin atau kaya ?

~ Sudahkah anda menyambung silahturohmi yang putus ?

~ Sudahkah anda berlaku adil, baik dalam keadaan marah atau senang ?

~ Sudahkah anda memaafkan orang berbuat aniaya terhadap anda dan membalas dengan kebaikan ?

~ Sudahkah diam anda berfikir,ucapan anda dzikir, pendengaran anda mengambil hikmah ?

~ Sudahkah anda mencintai dan membenci karena ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala?

~ Sudahkah anda berusaha mencari saudara baru untuk di jalan ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala?


  Hakikat Hidup yang sejati adalah "hidup di akhirat Untuk itu siaapkan diri Untuk bekal hidup yang Sesengguhnya..Ingat Dunia hanyalah "fatamorgana"

 

~

Wednesday, March 26, 2008

Kesalahan yang mungkin akan terulang lagi

Kesalahan yang dulu pernah kuperbuat kini hampir-hampir aku alami lagi…

Misscall dan telepon nyasar… duh Robbi kuatkan hamba ini untuk tidak menanggapinya. Masih banyak hal yang harus kuikirkan dan lebih penting.Dan masih banyak orang yang layak aku pikirkan. Saudara-saudara seiman yang di Palestina,Afganistan, Irak dan saudara-saudara yang lebih membutuhkan perhatian dan uluran tangan kita. Yang terkadang jarang terlintas dipikiran kita, ataupun bahkan tidak pernah terlintas sama sekali..

            Ya, robbi begitu dzolimnya hamba ini. Apa yang terjadi pada hamba ini, ketika mereka telah berfikir untuk istiqomah dan memperjuangkan Agama Yang Suci ini justru aku malah memikir “siapa ini” orang yang diseberang HP disana…Sungguh hal yang sia-sia.

            Terkadang jam malam “akhwat” yang kuanut hanya aku terapkan ketika aku dikampus dan sekitarnya, sedangkan diluar itu…Itupun hanya sekedar kutaati agar tidak kena” Sidang” dan teladan bagi ade’2. Huh…Jelek banget sih aku ini..

Mulai sekarang aku harus punya komitmen”jaga Diri”, “jaga Hati” dan “kuatkan Iman”

Dan yang penting”Luruskan Niat”

 

Memoar ketika aku ingat saudara angkatku..

Moga Hidayah Allah menyertaimu….

Ayo Ngaji…

Cinta Dirumah Hasan Al Banna

Sebuah buku yang petut untuk dibaca oleh kaum ikhwan baik itu masih lajang, beristri ataupun sudah beranak banyak.Tapi cocok juga dibaca oleh kaum “hawa’ sebagai referensi”gambaran Suami dan Ayah ideal”.

Kemaren ketika buku ini dibedah dalam “forumku” muncul komentar yang hamper sama yaitu..”wah buku ini patutnya dibaca oleh kaum Ikhwan..”. Sang “Ummi” pun memberikan komentar yang sama.Bahkan ia merekomendasikan kepada suaminya untuk membaca dan membedahnya dalam” forumnya”..Dan akhirnya sang Suamipun setuju..

            Buku ini memang tipis dan harganyapun tak begitu mahal tidak sebanding dengan isinya yang sarat akan pelajaran yang dapat kita ambil dan kita contoh umtuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.Dimana kita juga akan lebih mengenal sosok Hasan Al Banna dan keluarga lebih dekat. Bagaimana ia Mentarbiyah anak-anak dan keluarganya, dan bagaimana kualitas tarbiyah yang ia berikan sehingga menghantarkan anak-anaknya menjadi Orang-orang yang sukses. Karena semua anak-anaknya sukses dalam pendidikan dan hamper semua memiliki kualitas tarbiyah yang mumpuni. Padahal belia ( Hasan Al Banna) Bukanlah sosokorang yang selalu dirumah, ia adalah sesorang yang berjibun kesibukannya didunia Dakwah, mengurusi Ikhawanul Muslimin dan Sering melakukan perjalanan Dakwah kedaerah-daerah yang jauh dari kata “dekat”.

            Akan tetapi bagaimana ia bisa memanage diri dan waktu sehingga ia bisa mengurus keluarga serta anak-anaknya dan begitu dekat dengan mereka. Ia benar-benar sosok “ ayah “ yang sangat menyayangi anak-anaknya dan tidak mau anak-anaknya bersedih, akan tetapi ia juga tidak membuat mereka (anak-anaknya ) menjadi sosok yang manja. Ia mengajarkan anak-anaknya menjadi Anak-anak ynag bertangggung jawab.

            Ia juga seorang yang bisa mengaplikasikan “Reward dan Punishment” dengan baik. Yang tidak membuat anak manja dan juga tidak membuat ia Takut dengan sosok sang ayah. Pokoknya mungkin “ayah yang ideal” deh…

            Ia juga sosok ayah yang mau terjun lansung dalam perawatan dan pendidikan anaknya. Ia mempunyai catatan tentang kelahiran anak-anaknya, riwayat sakit, apa obatnya, sekolahnya dll.Mau mengantar bekal makanan ke sekolah, teman diskusi yang baik bagi anak-anaknya ditengah berjibun kesibukannya bahkan ia yang menguburkan sendiri anaknya yang meninggal dunia. Sungguh sosok ayah yang “dicari” dizaman sekarang…

            Tak banyak yang dapat aku jabarkan deh…yang mau lebih lanjut baca sendiri bukunya, terbitan Da’watunna ini. Di jamin Nggak rugi deh..

Dan semoga dengan membaca buku ini para kaum “Ikhwan “ Bisa belajar dan meneladani sosok beliau…

Dan bagi para Akhwat moga bisa dapat ikhwan yang seperti beliau atau paling tidak mendekati..Ya mungkin sulit tapi setidaknya kita harus bisa jadi sosok yang seperti istrinya Hasan Al Banna.

Wah jadi tantangan sendiri ni buat aku….untuk menjadi orang yang perhatian dengan keluarga, baik adek dan orang tua serta family yang ada dan juga teman-teman disekelilingku. Jangan jadikan dakwah sebagai alasan kita jauh dari keluarga dan melupakan mereka.

 

Untuk Ummi,aku jadi kangen banget nih….

Berita

Syekh Yasin, nama lengkapnya Syekh Ahmad Ismail Yasin lahir tahun 1938 di desa Al-Jura, sebelah selatan kota Gaza, syahid pada saat sedang puasa sunah Senin- Kamis, hari Senin, 1 Shafar 1425 H/ 22 Maret 2004 M karena dihantam rudal penjajah Zonis Israel setelah melaksanakan sholat subuh berjama’ah di masjid Al-Mujama’ Al-Islami, Gaza.

Syekh Ahmad Yasin merupakan tokoh spiritual gerakan Hamas, Qiyadah/ pemimpin bagi pejuang dan rakyat Palestina melawan penjajah Zionis Israel.

Walaupun usianya uzur, kondisi tubuhnya lumpuh dari leher hingga ujung kaki, setiap hari harus menggunakan kursi roda, tidak menghalangi beliau untuk berdakwah, memimpin dan membina umat, rakyat Palestina khususnya di Gaza.

Beliau memiliki ‘izzah/ kemuliaan sehingga disegani dan dicintai kawan, ditakuti lawan dalam hal ini penjajah Zionis Israel.

Sebagai tokoh spiritual dan qiyadah dalam perjuangan, Syekh Ahmad Yasin banyak memberikan keteladanan bagi pengikutnya dan rakyat Palestina, juga bagi umat Islam yang rindu syahid di jalan Allah.

Dalam suatu khutbahnya, Syekh Ahmad Yasin pernah berkata: Umat ini tidak akan pernah memiliki kemuliaan dan meraih kemenangan kecuali dengan Islam. Tanpa Islam tidak pernah ada kemenangan. Kita selamanya akan selalu berada dalam kemunduran sampai ada sekelompok orang dari umat ini yang siap menerima panji kepemmpinan yang berpegang teguh kepada Islam, baik sebagai aturan, prilaku, pergerakan, pengetahuan, maupun jihad. Inilah satu-satunya jalan. Pilih Allah atau binasa!

Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS: Al-Imran/3: 126).

Suatu ketika ada seorang penganut Kristen di kota Ramallah, Tepi Barat, Bassam Hana Rabbah namanya. Dia datang menemui Syekh Ahmad Yasin untuk mengadukan permasalahannya karena ada seseorang di Gaza melakukan penipuan terhadap dirinya. Syekh Ahmad Yasin yang juga pimpinan Dewan Islah (perdamaian) dengan bijaksana mampu mendamaikan antara Bassam Hana Rabbah seorang Kristen dengan seseorang yang telah melakukan penipuan.

Syekh meresponnya dengan serius, bahkan mampu bersikap adil terhadapku. Hak-hak saya pun bsa kembali saya nikmati. Sebagai tanda terima kasih, sebagian hartaku diberikan kepada Dewan Islah, tutur Hana Rabbah.

Sebagai seorang Qiyadah/pemimpin, Syekh Ahmad Yasin tidak cinta dunia, tidak gila harta, bahkan kehidupannya sangat sederhana.

Mariyam Ahmad Yasin menceritakan tentang sikap hidup ayahnya:

Rumah ayah terdiri dari 3 kamar dengan jendela yang sudah rapuh. Rumah ini sangat sederhana sekali. Ini fakta bahwa ayahku tak cinta dunia, namun cinta akhirat. Banyak yang menawari beliau untuk memiliki rumah seperti pejabat tinggi negara, namun ditolaknya. Bahkan pernah suatu ketika, Pemerintah Otoritas Palestina memberi sebuah rumah besar di suatu kampung mewah di Gaza, . Namun Tawaran itupun di tolak, ia tidak peduli dengan berbagai ragam bentuk kesenangan duniawi.

Rumah ini sangat sempit. Tidak ada lantai, dapurpun ala kadarnya. Jika musim dingin, kami kedinginan. Namun jika musim panas tiba, kami pun kepanasan. Ayah sama sekali tidak memikirkan untuk merenovasi rumahnya. Ia justru sibuk mempersiapkan rumah di akhiratnya. Adapun kondisi psikis, Alhamdulillah, kami cukup sabar, karena kami percaya. Insya Allah, kami akan melihatnya lagi di surgaNYa nanti. Untuk itulah kami juga sangat berharap bisa mati syahid seperti beliau.

Jika Syekh Ahmad Yasin ingin kaya, harta menumpuk, rumah mewah bertingkat, mobil mengkilat lebih dari empat, makanannya serba lezat, semuanya bisa saja beliau dapatkan, bukankah beliau mempunyai pengikut yang taat, kedukukan yang memikat, akan tetapi semuanya itu tidak beliau lakukan untuk memperkaya diri di tengah pengikut dan rakyatnya yang sedang sengsara dan menderita, akibat penjajah, sekali lagi tidak!

Syekh Ahmad Yasin memiliki iman dan perasaan yang tinggi, beliau sangat cinta dan peduli kepada umat yang pada hakekatnya adalah umat Nabi Muhammad saw.

Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS:An Nisaa/4: 69).


(H. Ferry Nur, S.Si, Sekjen Kispa)

Minta orang




Tuesday, March 25, 2008

Kangen

Hari ini kembali rasa itu menyeruak dalam dada..rasa yang ingin aku ekspresikan melalui kata-kata. Kangen dengan nuansa kehangatan dari ukhuwah teman-teman dan saudara angkatku.
Beberapa bulan yang lalu aku punya beberapa teman yang sudah aku anggap sebagai saudara  sendiri tapi kin mereka menjauh tidak tahu kemana...

Ku sadari memang bahwa mereka butuh ruang kebebasan untuk mengapai apa yang menjadi tujuan kehidupannya..
tapiku ingin mereka tahu bahwa aku kangen dan mengkhawatirkan mereka....


Memoarku ketika kangen My little sister"dini" dan My Brother "Deden"

Renungan

http://zukruf.mutiply.com
Terkadang hidup ini perlu direnungi

Tuesday, March 18, 2008

Hari yang mengejutkan ( Bag.1 )

Hari ini adalah hari yang mengejutkan sekaligus membahagiakan bagiku
Aku berbertemu dengan pak hernowo salah satu penulis favoritku...
ia adalah penulis yang pernah membantuku dalam diskusi tentang hal yang ku angkat dalam skripsiku serta pernah mengirimiku buku sebagai bahan skripsiku setelah lama-lama berpusing-pusing ria mencari buku-bukunya di solo dan yogja, tapi hasilnya nihil.. Ia ternyata lebih "energik"dan "cerdas' dari yang kubayangkan..Bahkan sudah lama kuanggap ia sebagai " Bapakku" tentunya dalam hal-hal positip bukan 100% murni menggantikan bapak kandungku, karena Bapakku tetap yang No.1...he...he...
Dasar, selama ini aku sering mengaku-ngaku siapa saja yang telah membantu dan "berhasil memasuki kehidupanku" sebagai "keluarga"...
Nggak apa-apa khan, biar tambah keluarga...

referensi dari orang lain




Friday, March 14, 2008

Bete...

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design