Saturday, March 29, 2008

Mitos Nikah

Di tengah kesendirianku aku menikmati kehidupan yang bebas tanpa haus dibebani segala tetek bengek peraturan yang membelengu. Tapi suatu ketika aku harus mengubah pola hidupku karena status yang berubah. Entah kapan waktu itu tiba, semoga aku mendapatkan yang terbaik sesuai dengan tingkatanku…tingkat iman, ekonomi , keturunan dan fisik yang sesuai denganku…intinya adalah ia jodohku..

Ketika kemaren seorang ikhwan seangkatanku dikabarkan akan menikah dengan seorang akhwat ade' tingkatku..deg..temanku langsung komentar."jeng…malu aku!!", dengan penuh tanda tanya lansung saja ku balik bertanya" kenapa?". "lha,gimana masak kita kalah, sama si….,ia dah mau nikah."..Akupun terkesan pede memberikan jawaban "kenapa harus malu, jodoh itu bukan suatu perlombaan. Aku sih dengan nada bercanda menimpali" aku sih terakhir nggak apa2, asal dapat ikhwan yang lebih Sholih, sugih ( kaya) dan lebih cakep dan perhatian serta ramah….padahal dalam benak hatiku mimpi amat aku dapat orang dengan kriteria yang hampir sempurna seperti itu, SIAPA DIRIKU…sungguh mimpi yang aneh baiku. Apalagi ketika kemaren baru baca buki" Cinta Dirumah Hasan Al Banna". Jadi bermimpi akankah dapat orang yang seperti beliau.

Apalagi fenomena sekarang banyak ikhwan yang pemilih dengan criteria fisik, IQ dan kemandirian ekonomi yang lebih dominant. Hal ini banyak di ceritakan oleh para akhwat yang baru menikah atau yang sering ngurusi tentang nikah. Suatu ketika temanku yang baru menikah bercerita padaku " ayo ukh cepat nikah!" .Akupun tersenyum,sebel banget selalu saja provokasi nikah ketika ngobrol dengan orang yang baru nikah. Ku jawab aja "nggak ah, masih muda pengen kerja dulu bantu ibu , untuk adek juga". Iapun tak mau kalah ketika mendengar  jawabanku. "wah ukh cepat lho, masalahnya ikhwan sekarang suka akhwat yang muda lho 25 kebawah" .."wuih apalagi ini…kabar aneh lagi. Tapi akupun masih tetap harus berlega hati masih 23 tahun..

Wah..ketika harus pusing-pusing mendengar mitos-mitos aneh ini aku jadi lebih termotivasi, bukan untuk  menikah tapi untuk mulai berbenah diri untuk menjadi akhwat yang lebih baik. Ku percaya janji ALLAH benar," bahwa wanita yang baik untuk lelaki yang baik". Kenapa harus pusing-pusing mikir hal aneh-aneh, lagian masih banyak hal yang lebih butuh perhatian lebih dari kita "dakwah"..

Hh rasanya sangat berat ketika aku harus berkata aku seorang "aktifis dakwah" karena aku merasa belum banyak yang aku berikan untuk "dakwah". Lagian perlu banyak pelurusan niat ketika menjalani berbagai aktivitas yang aku jalani.Robbi…Bantu hamba yang lemah ini untuk lebih ikhlas dan lebih lurus menapaki jalan ini.. mantapkan hamba untuk tetap konsisten di jalan ini.Jangan sampai hati ini terkotori oleh virus-virus yang mengerogoti keimanan hamba.

 

Teruntuk teman2 yang menawari biodata afwan blm waktunya untuk jadi yang terbaik bagi "Mujahidku" karena masih dalam taraf'" belajar menuju itu ". Teruntuk teman-teman yang selalu Tanya"kapan nih ?"dsb,tunggu aja Undanganku. Ketika hal itu sudah tersebar berarti aku "sudah siap " untuk "berubah status"

0 comments:

Post a Comment

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design