Wednesday, January 13, 2010

Diriwayatkan bahwasanya Yahya bin Mu’adz berkata: “Hati itu seperti periuk dengan isinya yang mendidih. Sedangkan lidah itu adalah gayungnya. Maka perhatikanlah ketika seseorang berbicara. Karena sesungguhnya, lidahnya itu akan mengambilkan untukmu apa yang ada di dalam hatinya, manis, pahit, tawar, asin, dan lainnya. Pengambilan lidahnya akan menjelaskan kepadamu rasa hatinya” (Hilyatul-Au’iyâ`, 10/63. Dinukil dari Âfâtul-Lisân fî Dhau`il Kitab was-Sunnah, hlm, 159. )

8 comments:

  1. hhehehehe..itu beda kontek kalii..hehhe..kl githu berarti hati org pahit semua dunk,,kan kl maakan ati pahit tuh,hehhee

    ReplyDelete
  2. tapi bagaimana mbak ya kira kira kalau dengan orang yang berlidah manis, tapi dia penipu

    ReplyDelete
  3. berarti tuh cm bermulut manis..yah biarin dia yg nangung lah pak..
    emng siapa pak??:D

    ReplyDelete
  4. Hati, sebagai indikator kesehatan tubuh, jika hati sehat maka sehatlah seluruh tubuhnya, jika rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya :)

    ReplyDelete

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design