gambar di ambail dari disini"
|
Menikmati percikan sejuk di wajahku
mencium aroma basah dengan gemericik alunan musik alammu
Pikirku melayang terbang menjulang menembus awan
Mengoyak lamunan tak karuan
Sekelebat bayangmu berputar-putar
memenuhi otak yang tersegarkan dengan basah hujan penuh kenangan
Episode kepergianmu dikala itu
membunuh rasa cinta,berbalas banjir air mata yang tertelan rinai tetesan Illahi..
Pergiii...pergiii tak usah kembali.
Dan engkaupun menghilang di antara derasnya hujan dan lolongan petir kematian cinta
Kemudian tanah basah mengubur rasa itu berabad-abad waktu yang menyesakkan
Dan kini...betapa rinainya mengingatkanku
tentang untai kata dan janji setia dan dulu pupus tanpa makna
Dan kemudian rasa itu kembali lagi..
Aku tutup jendela pagi dan siap membuka pintu menuju kehidupan baru
aku tutup rasa rindu kelabu dan menganti dengan kertas putih yang siap berubah warna
Aku tidak rasa itu
Tapi akan ku simpan lebih rapi,hingga engkau kembali
dan mengubah bibit cinta ini bersemi subur dengan hujan cinta dan kesetiaan yang lebih berarti
Dan ketika lantunan musik alammu berhenti
aku buka kembali pintu menuju kehidupan baru
dan aku temuimu dalam balutan cinta dan rindu yang lebih mempesona
dalam wujud lain dan status lain...
:SUAMI-ku
Puisi ini diikutkan dalam giveaway dalam Semua Tentang Puisi
assalaamu'alaikum
ReplyDeletesalam kenal...
puisnya antara syahdu dan sendu
harapan yang begitu indah :)
ReplyDeleteterima kasih udah ikutan GA semua tentang puisi ^_^
salam penuh rindu
keren puisinya.. :)
ReplyDelete@Annur :Alaykumussalam,,salam kenal balik..trima ksih apresiasinya :0
ReplyDelete@penanti hujan :sama-sama
ReplyDelete@Arif chasan: terima ksih apresiasinya :)
hai.. makasih ya sudah ikutan GA nya
ReplyDeletetunggu pengumumannya tanggal 1 januari 2013 ;)