Tadi Siang tak sengaja melihat sebuah drama dengan adegan"seorang lelaki tersenyum memperhatikan seorang wanita dengan senyumm ceria melihat sesuatu secara diam-diam yang tidak diketahui oleh si wanita".Yah ada aura "bahagiamu adalah bahagiaku".
Rasanya iri, dan suatu ketika saya ingin merasakannya.Ahh gimana pula,mana mungkin kita tahu ada yang tersenyum melihat kita bahagia secara diam-diam???.Yang penting esensinya kali ya???
Tapi kemudian kurunut beberapa episode yang saya alami, kemudian kubalik "kesedihanmu adalah kesedihanku".Setidaknya pernah merasakan walau tidak sering, dan lebih sering merasa "apa sedih dan penderitaanku engkau rasakan??"
Saya ingat ada lelaki yang sedih ketika aku kecil terbaring lemah karena kakiku luka akibat masuk jeruji sepeda sewaktu membonceng sepeda Ummi.Dan setelah itu juarang aku lihat tangisnya lagi,mungkin karena Saya jarang berjumpa dengan beliau.Yang kedua ketika beliau mengantarkanku ke ruang IGD sebuah rumah sakit ketika mendengar aku "menolak" keputusan dokter untuk amputasi jari.Ya walau akhirnya saya terdiam pasrah menikmati pisau-pisau itu memotong kelingking tangan kanan.
Hanya itu yang saya ingat tentang tangisnya.Dan yang lainnya adalah kecuekan dan tarbiyah buatku.Sayapun sering menangis dibuatnya.Tapi kemudian tangis itu jadi mahal dan membentukku menjadi lebih tegar,lebih kuat dan lebih mandiri.
Aku yang tidak harus merengek lagi meminta untuk diambilkan raport,yang diam kalau tidak diberi uang saku dan menerima harus di rumah tidak berangkat sekolah,yang tidak protes ketika jam 10 malam tidak ada yang mau menjemputku di sekolah sepulang rihlah kelas, yang tidak menangis ketika beliau bohong dan tidak ada yang mau mengambil surat kelulusanku, yang membiarkanku membiayai operasi dan biaya kontrol tiap 3 hari sekali ke rumah sakit, yang membiarkanku melas-melas meminta orang dan teman untuk mengatarkanku ke rumah sakit yang pernah harus jalan kaki 2 jam lebih ke menuju rumah sakit sendirian,yang meminta uang yang ku kumpulakn ditengah-tengah skripsi dan tidak dikemblikan,yang terkadang mebuat ummi menangis,yang tidak mau segera pulang walau ku kabarkan ummi sakit atau ketika gempa melanda.Yang membuatku lebih tegar menjalani hidup...yang memintaku mengurus urusan sekolah adek,yang membuatku bersyukur di tarbiyah oleh beliau dan lewat sifat beliau.^-^
Tetapi aku menyayanginya dan berharap yang terbaik buat beliau...
Karena beliau adalah yang terbaik yang dikirim oleh Allah untukku,dengan semua hikmah yang ingin di berikan kepadaku...
Kemudian ku ubah pola berfikirku tentang lelaki itu,ku ingat kejadian-kejadian yang menunjukkan kasih sayang beliau.Bagaimana kesabaran beliau ketika mengajariku menghapalkan Surat Al Lahab ketika ku kecil,melihat air matanya hampir jatuh ketika aku sakit dikala ku kecil,memberi hadiah-hadiah kecil dan oleh-oleh yang selalu kusambut gembira ketika menyambut kedatanganya. Serta Melihat kesabarannya sehingga sampai detik ini jarang ku nikmati kemarahannya.
Dan terkadang cinta tidak melulu berwujud keromatisan,tetapi tarbiyah(pendidikan) untuk mewujudkan diri kita menjadi manusia penuh cinta,syukur,sabar dan lebih tegar serta siap dalam menjalani kehidupan.
Sungkemku selalu mengharu biru dibarengi dengan air mata tertahannya.Rabb,sayangi dan lindungi dia...
Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka launching blog My Give Away Niken Kusumowardhani
Tuesday, June 18, 2013
Ketika Motorku Disita...
Pagi itu segera kurapikan penampilan,terus nangkring di atas motor menuju tempat PPL yang berada di sebuah Ujung kota Surakarta.
Sampai tiba di sebuah gang yang ada pak Polisi mengatur lalu lintas,kuberi tanda hendak berbelok kesitu.Dan ternyata saya diberhentikan Pak Polisi dengan wajah tak ramah.
"Berhenti mbak",saya udah gugup karena merasa tidak melakukan kesalahan dan tidak ada operasi resmi
"Iya pak..."wajahku pias
"Boleh pinjam SIMnya???" kumakin lemes,soalnya kubelum punya SIM kala itu.
"nggak punya pak..."
"Ya udah STNK!!!"kemudian ku angsurkan STNK-ku,dengan wajah makin nggak karuan karena kulihat pak Polisi melirik Plas nomor belakang motorku.
"Mbak motornya kami sita ya..."
"aduh jangan pak,saya terus gimana???'
Pak Polisi akhirnya ngomel-ngomel.Akhirnya datang Polisi Lain yang lumayan cakep dan ramah :)
"ada apa?"tanya si cakep
"Ini,mbaknya bawa motor tanpa indetitas dan plat motor mati pula"
Akhirnya saya diurus si cakep."Mbak tahu kan identitas motor itu STNK,sekarang lihat masa berlaku STNKnya dan habis jadi ini dah nggak berlaku"
Aku nyengir kuda menyadarai kesalahanku,"ni mbak ditambah lagi,plat mati dan pajaknya juga"
Huwaaaa...saya makin nyengir,emang kuakui saya sebagai ilegal rider selama ini.
"SIM mana???"
"nggak punya"sekarang jawabanku lebih santai
"KTP???"
"Belum punya pak,gimana kalau kartu Mahasiswa?",solanya saya paling males urus administrasi bikin SIM,pajak ngurus STNK dan bikin KTP (sttt...jangan pada ditiru yaa)
"ya udah gpp"
Ku ubek-ubek tasku dan dan juga dompetku..dan OOOO,ku baru ingat Kartu Mahasiswaku dibawa teman untuk kumintai tolong urus regristasi di Kampus.
"pakai Kartu Perpustakaan aja ya pak?"Rajukku
"hmmm...ya udah mbak gpp daripada tidak jelas gini"
Segera ku angsurkan Kartu Anggota Perpustakaan,dan akhirnya motorku disita.Dan ku binggung mau ketempat PPL pakai apa coba?
Ku tanya aja sama pak Polisinya"pak Bus Arah Bonoloyo mana ya?"
"nggak tahu mbak,tahnya yang arah terminal"
Segera ku tenteng helm dan mengejar bus yang lewat,dan pas muter ku dapati si Cakep naik motorku dan batinku"nggak pantes blas pakai motorku yang pendek"
Dan sampai tempat PPL ku pamerin surat Tilangku ke teman-temanku "aku ditilanggggg"dengan logat kayak iklan"aku dilamarrr"
Dan komen temenku"gemblungggggg,ditilang kog bangga"
Akhirnya Pulangpun saya harus jelaskan ke keluarga,bapakpun kena tegur Ummi karena tidak mau urus pajak motorku.Dan akhirnya seminggu kemudian bapak ke kantor Polisi mau cek nomor mesin untuk urusan pajak motor,eh malah pulang tanpa hasil dan memintaku urus motor sendiri.Kata bapak"cepet,mumpung yang urus bapake apik"
Sampai kantor polisi ku segera cari bapak yang dimaksud bapak saya tadi,dan ternyata si cakep tuh.Saya diajak ke kantor lantai atas.Hanya ada aku dan dia.Dinasehati agar tertib,karena ternyata aku kemaren salah jalur karena kalau pagi tidak boleh leat situ karena padet ,lha ku jawab aja kalau saya tidak tahu.Dan akhirnya saya diatwari Sidang atau bayar...kyaaaaaaa
Akhirnya saya bayar ajah,sayapun nawar-nawar tuh...Dan pak polisi bilang"besok cari SIM ya?"
"ribet pak,jarang pada lulus...tuh tetangga nggak lulus2 akhirnya bayar mahal baru lulus"
"lha itulah masyarakat kita,dikasih jalan murah malah cari yang mahal"
"lha murah tapi nggak lulus-lulus.."
"besok cari yang kolekstif aja mbak,murah."
Beres pak...akhirnya saya bisa ambil motor"tolong pak keluarin motor saya sekalian dilapin ya" :D
Dan beneran ada polisi yang nurutin,maklum baru terima duit :D
Beres pak...akhirnya saya bisa ambil motor"tolong pak keluarin motor saya sekalian dilapin ya" :D
Dan beneran ada polisi yang nurutin,maklum baru terima duit :D
Pyuhh polisi ...
Tulisan ini dikutkan dalam GA Kinzihana
Sampai tiba di sebuah gang yang ada pak Polisi mengatur lalu lintas,kuberi tanda hendak berbelok kesitu.Dan ternyata saya diberhentikan Pak Polisi dengan wajah tak ramah.
"Berhenti mbak",saya udah gugup karena merasa tidak melakukan kesalahan dan tidak ada operasi resmi
"Iya pak..."wajahku pias
"Boleh pinjam SIMnya???" kumakin lemes,soalnya kubelum punya SIM kala itu.
"nggak punya pak..."
"Ya udah STNK!!!"kemudian ku angsurkan STNK-ku,dengan wajah makin nggak karuan karena kulihat pak Polisi melirik Plas nomor belakang motorku.
"Mbak motornya kami sita ya..."
"aduh jangan pak,saya terus gimana???'
Pak Polisi akhirnya ngomel-ngomel.Akhirnya datang Polisi Lain yang lumayan cakep dan ramah :)
"ada apa?"tanya si cakep
"Ini,mbaknya bawa motor tanpa indetitas dan plat motor mati pula"
Akhirnya saya diurus si cakep."Mbak tahu kan identitas motor itu STNK,sekarang lihat masa berlaku STNKnya dan habis jadi ini dah nggak berlaku"
Aku nyengir kuda menyadarai kesalahanku,"ni mbak ditambah lagi,plat mati dan pajaknya juga"
Huwaaaa...saya makin nyengir,emang kuakui saya sebagai ilegal rider selama ini.
"SIM mana???"
"nggak punya"sekarang jawabanku lebih santai
"KTP???"
"Belum punya pak,gimana kalau kartu Mahasiswa?",solanya saya paling males urus administrasi bikin SIM,pajak ngurus STNK dan bikin KTP (sttt...jangan pada ditiru yaa)
"ya udah gpp"
Ku ubek-ubek tasku dan dan juga dompetku..dan OOOO,ku baru ingat Kartu Mahasiswaku dibawa teman untuk kumintai tolong urus regristasi di Kampus.
"pakai Kartu Perpustakaan aja ya pak?"Rajukku
"hmmm...ya udah mbak gpp daripada tidak jelas gini"
Segera ku angsurkan Kartu Anggota Perpustakaan,dan akhirnya motorku disita.Dan ku binggung mau ketempat PPL pakai apa coba?
Ku tanya aja sama pak Polisinya"pak Bus Arah Bonoloyo mana ya?"
"nggak tahu mbak,tahnya yang arah terminal"
Segera ku tenteng helm dan mengejar bus yang lewat,dan pas muter ku dapati si Cakep naik motorku dan batinku"nggak pantes blas pakai motorku yang pendek"
Dan sampai tempat PPL ku pamerin surat Tilangku ke teman-temanku "aku ditilanggggg"dengan logat kayak iklan"aku dilamarrr"
Dan komen temenku"gemblungggggg,ditilang kog bangga"
Akhirnya Pulangpun saya harus jelaskan ke keluarga,bapakpun kena tegur Ummi karena tidak mau urus pajak motorku.Dan akhirnya seminggu kemudian bapak ke kantor Polisi mau cek nomor mesin untuk urusan pajak motor,eh malah pulang tanpa hasil dan memintaku urus motor sendiri.Kata bapak"cepet,mumpung yang urus bapake apik"
Sampai kantor polisi ku segera cari bapak yang dimaksud bapak saya tadi,dan ternyata si cakep tuh.Saya diajak ke kantor lantai atas.Hanya ada aku dan dia.Dinasehati agar tertib,karena ternyata aku kemaren salah jalur karena kalau pagi tidak boleh leat situ karena padet ,lha ku jawab aja kalau saya tidak tahu.Dan akhirnya saya diatwari Sidang atau bayar...kyaaaaaaa
Akhirnya saya bayar ajah,sayapun nawar-nawar tuh...Dan pak polisi bilang"besok cari SIM ya?"
"ribet pak,jarang pada lulus...tuh tetangga nggak lulus2 akhirnya bayar mahal baru lulus"
"lha itulah masyarakat kita,dikasih jalan murah malah cari yang mahal"
"lha murah tapi nggak lulus-lulus.."
"besok cari yang kolekstif aja mbak,murah."
Beres pak...akhirnya saya bisa ambil motor"tolong pak keluarin motor saya sekalian dilapin ya" :D
Dan beneran ada polisi yang nurutin,maklum baru terima duit :D
Beres pak...akhirnya saya bisa ambil motor"tolong pak keluarin motor saya sekalian dilapin ya" :D
Dan beneran ada polisi yang nurutin,maklum baru terima duit :D
Pyuhh polisi ...
Tulisan ini dikutkan dalam GA Kinzihana
Wednesday, June 12, 2013
Sudah berumur bukan halangan untuk belajar Al-Qur'an
Beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengikuti seminar dengan pembicara Dra.Wiriangsih,sosok Ibu luar biasa yang bisa menghantarkan 10 anaknya penghafal Qur'an.Sebuah prestasi yang sangat langka di Indonesia yang tentu jadi sebuah hal istimewa dan patut untuk di contoh.Apalagi jaminan bagi Penghafal Qur'an adalah Jannah istimewa dan bisa mengajak keluarganya.Siapa coba yang tidak ingin?mupengggg banged deh
Sayapun bergidik ketika beliau mengungkap bagaimana pengalamannya dalam mendidik anak-anaknya sehingga bisa menghafal Al Qur'an,rasa kagum dan minder jadi satu kala itu.Satu pesan yang tersirat kala itu adalah kalau pengen anaknya cerdas,maka jadilah Ibu yang Cerdas.Kalau pengen anaknya dekat dan hafal Qur'an maka jadikan hidupnya dekat dan berlandaskan Al qur'an.
Sinergi antara suami istri sangat diperlukan,dan peran istri yang tentu akan lebih dekat serta sebagai pelaksana pendidikan maka diharapkan punya bekal yang mumpuni.Saya kemudian berfikir bagaimana mungkin saya bisa belajar Al-Qur'an dengan cepat dan menguasai ilmu-ilmu yang berkaiatan dengan Al Qur'an dengan lebih sistematis dan bisa dilakukan disela-sela kesibukan aktivitas saya.Akankah saya mampu mencontoh beliau sedangkan Saya hanya mampu belajar keluar seminggu sekali? itupun kalau tidak bertabrakan dengan agenda penting yang mendadak muncul di hari Ahad
Belajar Al-Qur'an yang juga merupakan bekal terpenting dalam membangun sebuah keluarga yang dekat dengan Allah dan berkarakter Qur'ani.Lha saya yang sudah berumur ini kog rasanya sudah terlambat untuk memulai dan merasa saya harus terseok-seok untuk mengejar ketertinggalan saya.Waktu juga yang tidak memungkinkan bila harus duduk dan belajar dalam sekolah formal keagamaan.Mau cari guru juga kadang ada rasa malu.Tapi saya bertekad saya harus bisa belajar Al -qur'an kembali walau usia tak muda lagi
Akhirnya sayapun berselancar dan mencari sumber-sumber yang bisa jadi solusi.Dari bertanya dan mencari-cari akhirnya saya menemukan sebuah Solusi di sebuah facebook yang bermula menemukan https://www.facebook.com/QuranCentrumStore.Dan ku temukan produk luar biasa ini.
Paket ini juga dikemas dalam format buku,DVD dan CD audiobook yang sangat lengkap.Dari tafsir,panduan ibadah,dan ibadah praktis,kajian keislaman dan bermacam-macam bacaan Qori terkenal.Al Qur'an ini juga bisa dibaca dengan E-Pen yang bisa dibeli terpisah tapi lebih bagus bila beli keduanya,sehingga kita bisa belajar Al-qur'an sesuai dengan bacaan Qori yang kita inginkan.Karena E-PEn ini bisa memunculkan bunyi bacaan dan artinya sesuai dengan Qori yang diinginkan,penggunaannya juga mudah seperti ini
Wah saya kemudian juga melihat web-nya http://pusatalquranonline.com/ ternyata macam-macam Al Qur'an yang bisa dipilih-pilih.Dan pas buka twitter juga nemu twit yang menarik tentang Al Qur'an dan ilmu keislaman https://twitter.com/syaamilquran.Sayapun akhirnya jadi makin semangat dan tidak perlu repot beli banyak buku dan Al Qur'an karena dalam 1 paket ini sudah komplit.
Punya produk ini seakan-akan kita punya guru pribadi,ini bisa jadi rujukan utama nih pas Ramadhan.Bisa membuat kita makin dekat dengan Al-Qur'an dan belajar ilmu keislaman dan panduan ibadah dengan praktis dari guru pribadi yang bisa kita akses dan gunakan sesuka kita.
Oh ya sebelum lupa produk Syamil tidak hanya itu saja lho..yang buat anak-anak juga ada,yang suka Qur'an khusus wanita juga ada,tampilannya juga bagus-bagus..pokoknya komplit deh,lihat-lihat aja di ttp://pusatalquranonline.com/ atau di facebooknya ya http://pusatalquranonline.com/ .
Dan Mari jadikan tiap detik dari hidup kita makin dekat dengan Al -Qur'an,baik Ramadhan dan bulan-bulan yang lainnya.Dan ingatlah bahwa kelak bacaan Al qur'an kita akan menjadi syafa'at dihari kiamat
"Diriwayatkan daipada Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anh, katanya, Aku medengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi pembacanya.” (Riwayat Muslim)Dan juga akan membuat hati kita tenang dan aman.
" Ad-Darimi meriwayatkan dengan isnadnya dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Bacalah Al-Qur’an karena Allah tidak menyiksa hati yang menghayati Al-Qur’an. Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya, dia pun aman. Dan siapa mencintai Al Qur’an, maka berilah kabar gembira.”
Lalu akankah kita akan malas dan malu belajar Al-Qur'an ,walau umur tak lagi muda???
Lalu yang muda akankah menunggu tua untuk mau belajar membaca dan memahaminya???
~zukhruf,di ujung muhasabah~
Monday, June 10, 2013
3 Anak Badung :Mencari Ibu yang Hilang
Judul : 3 Anak Badung
Penulis : Boim Lebon
Halaman: 192 hal
Tahun : 2013
Penerbit: Indiva
Boim Lebon sebagai seorang yang cukup melegenda dengan karya Lupus ABG dan Lupus Kecil,rupa-rupanya memang berjodoh dengan karya-karya komedi.Mungkin agi beliau banyak tertawa makin muda,banyak buku makin kaya(tebakan ngasal).Dan di tahun ini tepatnya bulan Maret beliau kembali melahirkan 3 Anak Badung yang entah bagaimana bisa bapak yang satu ini bisa melahirkan #plak.
Buku ini terinspirasi dari berita-berita di media-media yang banyak menayangkan kisah pembuangan anak.Entah apa yang dipikirkan oleh Sang Ibu,yang jelas berkat pemikiran yang matang dan strategi yang jitu akhirnya Bang Boim bisa meramu berita itu menjadi karya yang membuat perut menderita karena kebanyakan serbuk tawa.
Kisah dalam novel ini berawal dari seorang Ibu dengan nama yang cukup ternama di Jagad Novelnya Yaitu Bunga Cinta Lebay (BCL ) alias mpok Bung yang karena tekanan ekonomi dan sakit hati terhadap suami yang lebih ajib dari bang Toyyib akhirnya membuang ketiga anaknya di atas sebuah kereta api.
Ketiga Anaknya yaitu Si Mola yang super duper telmi,si Rama yang lumayan cerdas dan Si Reh yang punya hobby molor yang layak masuk rekor,akhirnya terdampar di sebuah kota bernama Yogyakarta,menjadi pengamen sekaligus anak jalanan.Hingga tiba suatu hari ketika mereka menginjak remaja ada keinginan mencari emak tercinta berbekal foto kusam dari buku nikah emaknya.
Perjalanan yang seru dan membuat kita bisa menangis terpingkal-pingkal akan kita dapati tipa kita menyelami tiap jengkal halaman novel ini,sisipan anekdot juga menghiasi dan memaksa kita untuk buka suara untuk tertawa di sela-sela cerita yang juga bertebaran hikmah didalamnya.
Nah,bagaimanakah endingnya???akankah mereka akan berjumpa dengan mpok Bung ???apakah akan berakhir sedu,pilu,haru atau lucu...so geber langsung dah nieh novel,buruan dpaatkan di rak sepatu,eh toko buku terdekat ya..terjauh juga boleh sih kalau mau,yang penting beli dan resapi..okeyy...
Penulis : Boim Lebon
Halaman: 192 hal
Tahun : 2013
Penerbit: Indiva
Boim Lebon sebagai seorang yang cukup melegenda dengan karya Lupus ABG dan Lupus Kecil,rupa-rupanya memang berjodoh dengan karya-karya komedi.Mungkin agi beliau banyak tertawa makin muda,banyak buku makin kaya(tebakan ngasal).Dan di tahun ini tepatnya bulan Maret beliau kembali melahirkan 3 Anak Badung yang entah bagaimana bisa bapak yang satu ini bisa melahirkan #plak.
Buku ini terinspirasi dari berita-berita di media-media yang banyak menayangkan kisah pembuangan anak.Entah apa yang dipikirkan oleh Sang Ibu,yang jelas berkat pemikiran yang matang dan strategi yang jitu akhirnya Bang Boim bisa meramu berita itu menjadi karya yang membuat perut menderita karena kebanyakan serbuk tawa.
Kisah dalam novel ini berawal dari seorang Ibu dengan nama yang cukup ternama di Jagad Novelnya Yaitu Bunga Cinta Lebay (BCL ) alias mpok Bung yang karena tekanan ekonomi dan sakit hati terhadap suami yang lebih ajib dari bang Toyyib akhirnya membuang ketiga anaknya di atas sebuah kereta api.
Ketiga Anaknya yaitu Si Mola yang super duper telmi,si Rama yang lumayan cerdas dan Si Reh yang punya hobby molor yang layak masuk rekor,akhirnya terdampar di sebuah kota bernama Yogyakarta,menjadi pengamen sekaligus anak jalanan.Hingga tiba suatu hari ketika mereka menginjak remaja ada keinginan mencari emak tercinta berbekal foto kusam dari buku nikah emaknya.
Perjalanan yang seru dan membuat kita bisa menangis terpingkal-pingkal akan kita dapati tipa kita menyelami tiap jengkal halaman novel ini,sisipan anekdot juga menghiasi dan memaksa kita untuk buka suara untuk tertawa di sela-sela cerita yang juga bertebaran hikmah didalamnya.
Nah,bagaimanakah endingnya???akankah mereka akan berjumpa dengan mpok Bung ???apakah akan berakhir sedu,pilu,haru atau lucu...so geber langsung dah nieh novel,buruan dpaatkan di rak sepatu,eh toko buku terdekat ya..terjauh juga boleh sih kalau mau,yang penting beli dan resapi..okeyy...
Pasca Kampanye Tawa With Bang Boim |
Wednesday, June 5, 2013
Kostum Walimahan "akhwat "
Seorang kawan kemaren ketika hendak menikah terkesan santai menyiapkan acaranya,beda dengan kebanyakan teman-teman yang stress berat dan ribet urusan persiapan walimah,terutama kostum (teringat ada teman yang sampai hunting beberapa gaun walimah gara-gara saudaranya yang akan walimah terlalu ribet urusan kostum).Beda dengan teman saya yang simple saja dalam urusan gaun walimah.Karena planingnya tamu laki dan perempuan dipisah dia tampak enjoy saja nyiapin gamis walimahan.
Awalnya aku bayangkan akan seperti ini
Awalnya aku bayangkan akan seperti ini
yang akhwat seperti ini |
suami istri dengan kostum seperti ini |
nuasa walimah yang seperti ini |
karena awalnya dia beli gamis seperti ini
Tapi karena temanku tidak pakai cadar,akhirnya dia pakai gamis putih ini pada event "boyongan" ke rumah mertua.Dengan jilbab lebar dan panjang tanpa aksesoris. Sedang ketika Walimahan dia hanya memakai gamis yang simple dan tidak melupakan untuk tetap pakai jilbab yang lebar.Awalnya memang tidak mau dimake-up-in atpi akhirya berhasil dibujuk untuk make-up tipis tapi tetap tampak berbeda dari hari biasanya
Sederhana banget kan???malah kami yang jadi pengiring yang dikira pengantinnya :D
Tapi kekhusukan emang lebih terasa dengan kesederhanaan dan tanpa hiburan yang sia-sia,lantunan tilawah,taujih dan nasyid romantic mengiringi acara sakral tersebut.
Dan yang terpenting pasca menikah,lebih sering saya dengar cerita kebahagian dari teman saya itu.Coba bandingkan dengan artist-artist yang pada heboh acara nikahannya dengan segala kemewahannya akhirnya berakhir perceraian.So yang penting niat,bekal dan kemantapan bukan sekedar "gebyar" pas pesta semata.
SETUJU???
Labels:
akhwat,
cerita,
gamis walimah,
walimahan
Subscribe to:
Posts (Atom)