Wednesday, April 14, 2010

Pertemuan nanti sore

Entah bagaimana ntar sore eksrpresiku
yang jelas sejak kepergiannya, aku merasakan ia sebagai bagian penting dalam hidupku
walau ia bukan saudara serahim .beda bapak dan ummi juga,heheh..tapi ia saudariku
sejeak kecil ia hidup dlaam lingkungan keluarga kecilku
sejak ummi lajang pun menikah dengan bapak ia adalah tanggungan ummi

hemm,,dulu terbersit cemburu kalau masa kecilku
ummi lebih sering disebut sebagai ibunya daripada ibuku
karena bagi tetangga-tetanggaku ditempat tinggal diama aku lahir, ia adalah anak pertama keluarga bapak-ummi

dan ketika kedewasaan menjelama,iapun mulai mencari sosok dan mengenal
siapa ayah dan keuarga sebenernya
kemaren desember ia pun pergi, menuju keluarag yang telah lama meninggalkannya
dan nanti sore adalah perjumapanku

sesekali kita komunikasi lewat telpon
ku masih ingat kala ummi bertelepon dengannya "piye kabarmu nduk??lagi ngopo saiki"(gmn kabarmu nak?sedang apa sekarang??) atau ketika diia terdiam ketika ummi berbicara " saiki kowe wis gede, wis isoh nggoleki wong tua-ne (skrg kamau dah dbesar dan bisa mencara mana orang tua-nya )
hmm..bagiku ia adalah mbak pertamaku, bukan ponakan sebagai anak budhe......
yang punya arti penting dalam hidup walau tanpa aku sadari....

16 comments:

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design