Monday, September 3, 2012

GiveAway Novel cinderella Syndrome ~Layla Hana~

Bismillah..
Yuhuuyy...tarrrraaaaaaa
Pertama kali lihat covernya aja udah jatuh cinta..cantik,unic,romantic...
Apalagi novel ini ditulis sejak penulis masih lajang oey..kayak saya sekarang,huehue...
Dan akhirnya saya putuskan juga untuk ikutan Giveaway-nya mbak leyla, bukan untuk mendapatkan sepatu kaca tentunya tapi untuk mendapatkan novelnya..pun kalau tidak dapat semoga ada hikmah lainnya.

Bagi yang mau ikutan boleh kog, masih dibuka kesempatan sampai tanggal 10 besok.
Meluncur langsung ajah ya di blog penulisnya langsung
http://leylahana.blogspot.com/2012/08/giveaway-novel-cinderella-syndrome.html

Bagi yang penasaran penampakan novelnya bisa diubek-ubek dah di toko-toko buku ternama, liat yang kayak gini ya...

Penerbit: Salsabila, Pustaka Al Kautsar.
Harga   : Rp 33.000
Pemesanan via  online: www.kautsar.co.id

Tokoh yang saya pilih adalah...
Annisa, 28 tahun, seorang guru TK dengan gaji pas-pasan, yang merasa dirinya seorang pecundang. Karier gak beres, jodoh pun tak ada. Hingga ia jatuh cinta pada seorang duda, ayah dari seorang muridnya, yang sepertinya juga menaruh hati kepadanya.
Karena yah pekerjaan dan usianya mirip saya banget..

Dan giveaway kali inipun bercerita tentang Cinderella Syndrome; sebuah penyakit psikis yang menimpa para wanita lajang, yang merasa bahwa hidupnya akan selamat, sejahtera, dan makmur kalau menikah. Tentu bukan menikah dengan lelaki sembarangan, melainkan lelaki seperti pangeran pasangan Cinderella. Lelaki penyelamat yang mapan dan tampan. Hadeeeeuuuu..... apakah aku termasuk didalamnya ya..

Baiklah saya akan mulai imajinasi saya tentang Annisa dalam cinderella Syndromnya

"Huffhh, siapa sih yang tidak ingin segera menikah. Tapi coba lihat kondisiku sekarang",dengus Annisa sepulang dari sekolah.Sudah sering dia di tanya-tanya sesama teman kerja, keluarga, tetangga dan masyarakat sekitarnya.Tapi untung tukang sayur langganan tidak ikut-ikutan,bisa dibayangkan kalau semua pada tanya dimanapun ia berada dan kapanpun, bisa-bisa usia jadi kelihatan makin menua.

Sebagai seorang guru TK yang belum diangkat sebagai guru tetap Annisa hanya berpenghasilan 200ribu ajah,bukan sebuah gaji yang layak disebut cukup untuk dia.Makanya hal itu cukup berpengaruh terhadap kinerjanya,ia bukannya makin semangat kerja tapi terlihat mengalir saja.Apalgi ketika dia berjumpa dan berkumpul dengan teman-teman kerjanya yang kebanyakan sudah berkeluarga, rasanya dia makin tidak betah ketika membandingkan dirinya dengan teman-temannya yang menurutnya penuh bahagia.

Ketika kebanyakan teman-temannya bercerita tentang suami atau anak-anaknya, Annisa lebih sering tersenyum dan terkadang menghindar. Karena hasrat untuk segera menyusul mereka begitu membuncah.Akan tetapi sang pangeran impian belum juga menjelma,ahh...gelisahnya jiwa.

Dan Suatu hari yang indah Annisa memulai aktivitasnya, datang ke sekolah. Stand by di depan kelas menyambut murid-muridnya.Ahh..melihat anak-anak di antar oleh orang tua dengan penuh bahagia rasanya menyenangkan jiwa.."kapan aku seperti mereka"pertanyaan itupun setia menggelanjut manja.

"assalamu'alaykum bu guru cantikk.."sapa Nayna, seorang murid kesayangan Annisa yang begitu mengidolakan dirinya.Sapaannya yang mengatakan Anisa "cantik" senantiasa membuatnya merona.
Siapa yang tidak merona coba??dia mengatakan dihadapan lelaki yang diam-diam telah mencuri hatinya. lelaki yang hampir sempurna dimatanya, begitu sering menghiasi mimpi-mimpinya.Gagah, dengan senyum maut nan ramah,rapi, wangi dan berkepribadian luar dalam (fisik,jiwa dan materi )

"wa'alaykumsalam Nayna",Annisa menyambutnya hangat.Iapun segera mengajak Nayna masuk ke kelas untuk menghindari berlama-lama dengan lelaki yang sedari tadi mengantar Nayna.Bukan karena benci, tidak suka atau apa, akan tetapi gejolak rasa itu makin mendidih dan membakar jiwa.Sang lelaki yang bernama Angga itupun segera pamit kepada keduanya dan meninggalkan jejak senyum penuh makna.

"Ibu guru cantik, dapat salam dari papa"bisik Nayna suatu hari, dan kalimat itu demikian seakan menjadi sebuah tanda bahwa sinyal-sinyal cintanyapun terbalas.Akan tetapi berita tentang kisah asmara yang terpendam itu entah kenapa menjadi sebuah berita panas dilingkungan sekolah. Annisa dianggap sebagai wanita pengincar harta dan memanfaatkan kedekatannya dengan putrinya Angga.Ada beberapa guru lajang yang iri,karena Papa Nayna yang seorang duda keren dan tajir sempet menjadi TOP Wanted dikalangan wanita penghuni sekolah.

Pasca kelulusan Nayna,Papa Naynapun mendatangi rumah Annisa.Yah, sebagai alasan pertama ia mengucapkan terima kasih telah menjaga dan mendidik Nayna.Dan yang kedua, dia melamar Annisa.."HAH??Tidak salah dengar??"Pekik Annisa ketika mendengarnya.Rupa-rupanya Nayna selama ini sering bercerita tentang Annisa sebagai sosok yang mempesona dan penuh kasih.Dan Hal itu membuat Angga diam-diam jatuh cinta.

Lamaranpun diterima dengan suka cita,pernikahan segera terlaksana di masa liburan sekolah. Semua guru dan beberapa wali muridpun diundang.Sebuah pesta lumayan mewah membuat Annisa semakin berbahagia, karena Angga tidak ingin pernikahannya walau yang kedua itu diselenggarakan ala kadarnya.

Pasca menikah, Annisa kembali ke aktivitasnya mengajar dan mengurus rumah tangga barunya.Akan tetapi rupanya Angga yang seorang pengusaha muda yang cukup sukses mulai melarangnya mengajar.Ia diminta mengantar dan mengawasi Nayna ketika belajar saja. Annisapun menurutinya,ia berfikir bahwa suaminya tidak ingin dia capek ketika harus tetap bekerja.Akan tetapi dia demikian kaget ketika Angga bilang dengan alasan,"gajimu ngajar emang berapa??sudah dirumah saja..awasi Nayna baik-baik..".Annisa masih tetap positif thinking.Akan tetapi dikemudian hari latar belakang dan kondisi ekonomi Annisa sering diungkit-ungkit Angga.Lama-lama Annisa merasa menjadi wanita tidak berharga.Iapun jengah dan meminta kembali kerumah orang tuanya.

Annisa nekad pulang kerumah orang tuanya walau Angga melarangnya.Nayna menangis terus kehilangan Annisa,dan akhirnya Angga tersadar demikian pentingnya kehadiran Annisa.Anggapun menjemput istrinya,akan tetapi luka hati Annisa demikian mengangga sehingga dia keukeuh menolaknya.Orang tua Annisapun walau sebenarnya keberatan ketika anaknya harus kembali ke rumah Angga karena cerita anaknya tapi ketika mendengar permintaan Anggapun luluh,apalagi mendengar tangisan Nayna.Orang tua Annisa akhirnya membantu membujuk dan menasehati Annisa untuk kembali kepangkuan suaminya, tapi hasilnya NIHIL

Nayna tidak mau pulang ke rumah Angga, ia mau tetap tinggal bersama Annisa.Tapi karena rasa sakit Annisa kepada Angga,rasa itu menjalar juga ke Nayna.Ia tiba-tiba juga membenci Nayna.Angga akhirnya memaksa Nayna pulang walau tangis pilu Nayna demikian menggema.

Selang 2 Hari Angga kembali menjemput Annisa, ia mengatakan Nayna demikian merindukannya.Tapi Annisa masih saya tak bergeming.Dan Angga pulang dengan tangan hampa,akhirnya tiap hari ia hanya bisa mengabarkan kondisi Nayna kepada Annisa.Sampai pada kondisi Nayna harus terbaring dirumah sakit,Annisa tergerak hatinya.Iapun segera menuju rumah sakit dan menemui Nayna.Ia begitu menyesal atas keputusannya yang demikian tega meninggalkan Nayna.Akhirnya Nayna yang lemah menangis bahagia,ketika Ibu tirinya itu menjumpainya.Ia meminta Ibunya berjanji untuk tidak meninggalkannya.Iapun meraih tangan Annisa dan Angga,kemudia mendamaikan mereka."ayah dan bunda baikan lagi yaa..Annisa sayang kalian.Jangan jauh-jauhan lagi yaa..".Dan Tangis Annisa dan Angga tak terbendung akhirnya.

Pasca itu Angga dan Annisa memulai hidup baru dengan lebih dewasa dan lebih penuh Cinta,apalagi ketika kabar Nayna akan segera punya adek.Rumah mereka lebih punya warna,dan akhirnya tidak ada lagi istilah miskin mendadak kaya.Yang ada ratu istana dan peri-peri cinta bersama Raja yang arif bijaksana

Tulisan ini diikutkan dalam lomba Giveaway Novel Cinderella syndrome"


2 comments:

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design