Tadi pagi saya dan beberapa akhwat datang kewalimahan mantan binaan saya
Sebuah walimahan yang akan selalu ku ingat karena kesedihanku..
Kenapa??
Yah karena prosesinya yang jawa abizzz dan yang paling parah mempelai wanitanya buka jilbab..
Saya sebenarnya sudah atahu dan memprediksikan sejak lama
sejak beberapa bulan yang lalu ia sering menghuungi saya dan minta pendapat saya
Dan saya sudah berusaha menasehatinya..
Sejak awal ia masih pacaran ,saya minta beliau agar segera nikah aja
Akhirnya ia nurut, walau lama saya harus nunggu hari itu diperhitungkan menurut hitngan jawa
Dan ketika ia minta pertimbangan untuk lepas jilbab pas walimahan karena permintaan ortunya
saya sudah mnt agar ia melobby ortunya lagi..
Ia beralaskan "mahal" mbak kalau make up pakae jilbab
Saya pun bilang justru murah karena malah lebih sederhana
Atau kalau misal mau lebih mewah berapa biayanya saya akan usahain bantu *bergaya, padahal saat itu nggak pegang kerja,,,
Pokoknya segala upaya saya usahain..tapi hasilnya
ia tetep nurut ortu, karena nggak mau biki ibunya sedih..apalagi pasca kematian anaknya
Dan tadi, begitu saya lihat beliau, saya yang sudah Nyiap-nyiapin diri..akhirnya hanya terdiam
" mbak, anti kecewa ya" tegur temen sebelahku waktu duduk tadi
Yah, saya udah tahu akan begini, tapi saya sedih..ternyata apa yang saya usahakan sia-sia
Saya gagal...
Hiks..hiks..
Yah tapi bagaimana lagi..
Ya moga Allah mengampuni saya yang belum bisa membuat ia istiqomah..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sayang amatttt..kok mesti pake lepas jilbab? kan banyak sekarang EO yang nyediain pake krudung..
ReplyDeleteSalah satu masalah dinul Islam adalah pertentangan dengan budaya dan adat
ReplyDeleteHmm kebanyakan dari muslimah jawa mengatakan:"nikah juga cuma sekali seumur hidup, nggak papa lah bukak sehari aja". Padahal kalau dia berpikir lagi, foto pernikahan yang akan ada sepanjang masa itu adalah foto dirinya yang tanpa jilbab.
Jadi ingat pas menikah,saya telah mengatakan pada siapapun untuk tidak memaksakan pada saya menggunakan pakaian adat manapun..
Jangan bersedih, ukhti telah berusaha, hasil tergantung dia & keluarga dia, n tentunya kita kembalikan semuanya pada Allah SWT...
ReplyDeletekeinginan ortu yang masih pegang adat, mpelainya juga masih polos abis...kondisi lingkungan dan keluarga juga nggak dukung..salah saya juga pasca kelulusan ia dari D2, proses transfernya ke daerah terlambat..
ReplyDeletealasan yang "Bagus"...
ReplyDeleteini yang kali kedua saya hrus melihat akhwat terbentur adat dalam walimahanya...jd sedih...mg Saya kelak nggak ikut generasi mereka, krn pperjuangan awal pakai aja sulit..
ReplyDeletetapi ini jadi pukulan pertama saya melihat ia tak menutup aurat...
ReplyDeletemaksudnya??
ReplyDeletekalo memakai make up, masih agak kecewa dikit, tapi kalo udah lepas jilbab...hmmm, thats so hard....doakan saja yang terbaik,...sama ketika kemaren kemaren, melihat seorang sahabat, bisa dengan santai sms sms an, di suruh nikah, ngelak, ngambek, dan sebagainya....thats hard definitly.....
ReplyDeletesabar mba....mba sudah maksimalkan ikhtiar kok...insya Allah itu jadi catan tersendiri tuk mba...moga sang mantan binaan Allah beri hidayah selalu
ReplyDelete"Bagus"...
ReplyDeletepinter sekali di bilang Mahal. Kayak nggak punya duit aja...heheheh
Btw, don't be sad,Bu.
setiap orang punya jalannya masing - masing.
udah maksimal kan?
iya tadi malah hiburannya "campur sari" lho, apa nggak tambah puziiing...
ReplyDeleteMikir lagi kedepannya ia gimana ya??*mikir rencana buat dia
ya mgkin do'a sbgai jln terakhir ketika dah mentok..
ReplyDeleteya, do'a mgkin hrus lebih sering..apalgi ketika ia melangkah dlm kehidupan yang lebih jauh...jadi pgen ngulang masa lalu bersama beliau, dgn sgl kepolosannya dan keterbukaanya dgn sy, lebih mudah diarahkan..tpi ketika ia pulang semua berubah dan buyar...
ReplyDeletenggak ngaji lagi sama Ibu kan?
ReplyDeleteMenurut sy si:
ReplyDelete1. Dekati dn ajak bicara terbuka. Moga2 dia sbnrnya ga pengin buka jilbab tp benar2 terpxa.
2. Ajak dia taubat.
3. Bimbing dia untuk kokoh d jln dakwah 'sbg penebus dosanya'.
4. Bantu dia membimbing ortu atw untk lepas dr ortu dan adat yg bertentangan dg Islam.
¤ afwan sok. astaghfirullaah . . . ¤
sabar ya sahabat. emang nyesek kalo liat binaan melanggar syariat begitu. i can feel what u feel, honey.
ReplyDeleteana dikasih tau murobby, kalo udah gitu perjuangan terakhir adalah doa. mudah2an Allah berkenan memberikan kembali hidayah itu sama mantan binaan anti.
chayo sista !!
jangan ada kata GAGAL teteh..toh teteh udah berusaha mengingatkan..bagian dari dakwah, akhirnya kita serahkan saja pada Allooh yah
ReplyDeletemiris juga yah
Ambil pelajarannya dari apa yang telah terjadi .. Buat para ikhwan terlebih akhwat kondisikan sekondusif mungkin keluarga untuk menerima dakwah.Janga sampai kita hebat di luar tapi lemah didalam padahal rasulullah justru menguatkan dalam dulu baru keluar
ReplyDeletetenang, terus diusahakan aja
ReplyDeletesemoga proses ke arah kebaikan itu bisa terus berjalan
hayuh, jangan dilepas, justru tinggal dikit lagi memetik hasilnya ^_^
tetap semangat :)
Semoga setelahnya tak makin jauh dari jalan yang pernah ditapaki... Pendekatannya yang sabar ya Mbak.
ReplyDeletesabar ya mbak.......
ReplyDeletedoakan selalu istiqomah di jalan Alloh swt
semangat ! semangat !
sukreon masukannya pak...tapi u point 2,agak berat juga..
ReplyDeletesukron sissy..
ReplyDeletehiks..hiks..anti nggak ngrasain sih...
ReplyDeletesepakat..tapi berat juga tuh..
ReplyDeletejustru, ni gagal panen di awal waktu..
ReplyDeleteyang bisa membuat istiqamah hanya Allah swt. mb..
ReplyDeleteKita hanya bisa berusaha. Luruskan niat, sempurnakan ikhtiar..kata Aa Gym.
jazakillah motivasinya mbak..
ReplyDeleteinsya alloh ukh...
ReplyDeletepadahal kalo dengan walimahnya pake syariat islam, bisa lebih hemat, dan barokah....
ReplyDeleteya mungkin aja, kita ada yang lupa, untuk mentarbiyah keluarga, jadi jangan sampae sebuah proses yang seharusnya menjadikan syiar kemenangan dakwah, jadi seperti ini.....
buat ikhwan akhwat, yang mau menikah , tolong keluarga masing2 di kondisikan terlebih dahulu, sehingga walimahnya nanti bisa syar'i
akur dah...
ReplyDeletedilanjutkan kata antum...
ReplyDelete