Monday, March 9, 2009

Cara menggunting kuku ala Rosulullah

(Frm: Unknown) Saya yakin, insyaALLAH artikel ini bisa memberikan ibrah (pelajaran) yang banyak buat kita yang . kurang mengetahui pola hidup sang Murabbi agung kita, Rasulullah Muhammad SAW. Semoga dapat mempertambah rasa cinta kita pada beliau…Amin ALLAHumma Amin…

Rasulullah jika menggunting kuku, beliau akan menggunting jari tangannya dengan urutan jari telunjuk – jari tengah – jari manis – jari kelingking – ibu jari. Pak Reza Syarief, trainner yang membawakan acara Mutiara Subuh Life Excellent di salah satu stasiun TV swasta, mengatakan ternyata urutan ini mempunyai makna yang saya menyebutnya sistem 5 jari.


1. Telunjuk, mengarahkan kita pada suatu tindakan instruksi dan instruksi itu akan keluar dari seorang pemimpin. Ada 2 unsur pemimpin yang baik yaitu yang adil dan punya visi. Ingatlah hadits Nabi bahwa setiap dari kita adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban dengan apa yang kita pimipin

2. Jari tengah, merupakan jari yang ukurannya paling tinggi(pada dominan orang). Setinggi-tingginya seorang pemimpin, yang paling tinggi adalah ulama’. Ulama’ yang dimaksud disini adalah ulama yang wara’ atau hidupnya tidak berorientasi pada dunia. Umar bin Khattab mengatakan mereka menjadikan dunia di tangan mereka, bukan di hati mereka. Selain itu adalah alim atau memiliki suatu ilmu yang tidak hanya sebatas puas saja, tetapi juga mendalam dengan ilmu itu

3. Jari manis, menjadi tempat diletakkannya cincin pernikahan. Oleh karena itu, jari manis selalu didambakan setiap orang khususnya diharapkan oleh kelompok anak-anak muda. Seorang pembesar juga pernah mengatakan bahwa kondisi suatu negara dapat dilihat dari kondisi pemudanya. Kita pun mengenal adanya KADER, yang bisa diuraikan menjadi :

K= kreatif è Sangat dibutuhkan kreativitas untuk berdakwah

A= aktif è Sudah pasti kader yang aktif dibutuhkan dalam perjuangan dakwah demi terciptanya generasi dakwah

D= dinamis è Hidup dalam berdakwah tidak selalu di atas dan tidak selalu di bawah

E= efisien & efektif è Mampu menggunakan effort yang minimal untuk result yang maximal dalam berdakwah

R= revolusioner è Kader harus bisa cepat melakukan perubahan, dari - ke +, cepat beristighfar pada ALLAH jika salah

4. Jari kelingking, jari yang ukurannya paling kecil dan sedikit lemah. Namun kelingking dapat dianalogikan sebagai ibu (ummahat). Beliaulah yang membesarkan tiga pilar lain di atas. Sehebat apapun pemimpin, senergik apapun pemuda, sepintar apapun ulama, ummahatlah yang pastinya melahirkan mereka. Rasulullah pun memberikan 3 kriteria ummahat yang sholehah, yaitu mereka yg bila kita lihat wajahnya akan membuat kita teringat pada ALLAH, yang ketika berbicara bertambah ilmu serta pengalaman kita, dan ketika beliau bertindak/beramal dan beribadah, mengingat kita tentang akhirat

5. Ibu jari, jari yang ukuran lebarnya biasanya paling gemuk/besar. Pilar kelima inilah yang paling banyak secara kuantitas, yaitu ummat. Akan tetapi ummat tidak akan menjadi ummat yg ”jempol” jika ke-empat pilar ini tidak ”benar”. Islam dilahirkan di muka bumi untuk menang atas agama yang ada (QS 48:28) serta ada jaminan 100% dari ALLAH untuk menjadi pemenang. Pun menjadi ummat yang terbaik(QS 3:110)


http://instruct.uwo.ca/health-sciences/222/Lab5/Lab5_Images/Fig6_palm_of_hand.jpg

Inilah kelima pilar dalam hidup kaum muslimin yang harus dijaga, sehingga mereka bisa menjadi kuat dan saling menguatkan dalam melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar.


”Semoga banyak yang dapat mengambil ilmu di dalamnya…semua kebenaran datang dari ALLAH”


sumber :http://beeglay.multilpy.com





16 comments:

  1. klo aku dapet kanan ma kiri nggalk sama lho ukhti..

    ReplyDelete
  2. untuk kakinya,,,bgmn?
    dari yg pernah kami baca,dimulai jari kelingking kaki kanan berakhir di kelingking kaki kiri,benarkah demikian yaa ikhwah?
    jazaka/ki llah ,,,,

    ReplyDelete
  3. good info nih,,,,,saya minta tolong haditsnya mbak, lumayan buat modal ngobrol2 dgn teman2

    ReplyDelete
  4. disamain ajah atuh posisinya...deket jempol kaki sebgai telunjuk dst..

    ReplyDelete
  5. thanks linknya
    well, ustadz atau bukan bukanlah hal yang penting, isinya lebih penting. kita bisa belajar dari siapa saja, kapan saja, dimana saja....selagi tidak bertentangan dengan quran dan hadits

    ReplyDelete
  6. warn orange fontnya jd sulit dibaca ukh ^^

    ReplyDelete
  7. @mut :hehehe..ya di copas ajah..ganti font..^-^

    ReplyDelete

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design