ada yang tahu nggak kenapa kalau dikasih obat antibiotik harus dihabiskan??bosen nih minum obat...bukan krn pahit,,tp males ntar dikatain lemah kl pada tahu lagi sakit...hiks,,
ya kan pd g tahu sapa ane..mksdnya tuh yg pd lihat langsung itu lho..suka nanya yg aneh2..malah suka nyukurin"itu akibat kl anti bgni...makanya jg keshatan dll...kayak dibawelin githu lhop..walau ane tahu itu wujud perhatian..tp ane g mau jd beban atau objek belas kaisan mereka,hehehe
lhah ane kan nggak tahu..kmrn tuh dr dokter dikasih obatnya itu,,,yg satu obat herbal yg satu anti biotik... ya ini jg dah usaha hdup sehat,kecuali pola makan yg masih kacau..hehe
ya kmrn sih mmg dianggap nggak apa2 tp krn takut ada gannguan organ dlam ato apa akhirnya diperiksakn ke dokter,,kl cm kecapean mah ane jg biasa..atao sakit2 ringan biasanya cm dipakai istirahat, mkan cukup dan minum obat warung dah baikan...tp kmrn cm agak khawatir aja ..
kalo disuruh 3x,,ya nurut atuuuh,, sama aja boong dong,, habis tapi g sesuai.. paling banyakjuga 10 tablet kan?? brarti insya Allah 3 hari juga beres,,
saran saja, cobalah untuk tidak mengkonsumsi antibiotik dosis tinggi. antibiotik memang bisa membunuh agen pembunuh penyebab penyakit, tetapi antibiotik itu bisa merusak GINJAL anda.
kalo hanya demam biasa lebih baik istirahat total dan banyak makan saja (dipaksakan kalo gak selera) daripada cepat sembuh tapi GINJAL anda sebagai tumbalnya.
kalo ga dihbiskan, bakteri atau virus yang menyebabkan sakit, bisa bermutasi.nanti, ketika qt sakit lg antibiotik itu udah ga mempan lagi.dan harus ganti dg antibiotik lain yg dosisny lbh tinggi..
wah, sebaiknya berhati-hati jika menulis hal seperti ini. hehe.
Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk meng-eksresikan sisa-sisa metabolisme tubuh---selain paru dan kulit. Beberapa jenis obat memang akan lebih membebani kerja ginjal dalam memfiltrasi darah, namun tidak bisa dikatakan MERUSAK, itu sangatlah menakutkan dan (maaf) sangat tidak berdasar. :)
Antibiotik sendiri merupakan obat yang dapat membunuh bakteri. Baik dengan cara menghentikan kehidupan bakteri tersebut, maupun dengan menghilangkan proses pada bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tubuh.
Alasan kenapa meminum antibiotik haruslah sampai habis sesuai dengan resep yang diberikan adalah bahwa dengan resep yang sudah dianjurkan insya Allah antibiotik itu tuntas dalam membunuh dan menghilangkan bakteri penyebab penyakit. Tidak habisnya antibiotik diminum, akan menyebabkan proses pembunuhan terhadap bakteri itu terhenti dan bakteri tidak sampai mati, meskipun mungkin sudah tidak menyebabkan penyakit lagi (terbukti kadang penderita berhenti minum obat jika sudah merasa sembuh), namun jenis bakteri ini jika berkembang biak akan menghasilkan keturunan yang berpeluang untuk resisten/kebal dengan dosis antibiotik yang semula diberikan. Ujung-ujungnya, perlu dosis lebih tinggi untuk dapat membunuh jenis baru ini. Ataupun perlu obat baru.
Sementara dosis yang lebih tinggi tentu tidak baik bagi tubuh karena membebani kerja organ-organ tubuh yang mencerna obat semisal hati maupun ginjal.
Untuk lebih jelasnya, lebih baik kunjungi situs-situs yang menyediakan informasi tentang obat-obatan. Terimakasih.
setau saya, antibiotik itu obat keras.bertanda ada lingkaran berwarna merah dan ada huruf 'K' nya.antibiotik ga bisa dibeli di warung sembarangan.harus di apotek.dan kalo apotek yg bner, hrusny kalo pasien dteng mw bli antibiotk tnpa resep dr dokter, ga boleh dilayanin.lbh baik, kalo obt jerawat gtu, lgsung chek up ma dokter..jangan ambil kesimpulan sendiri.
damage or injury to kidneys caused by antibiotics. Mild kidney damage may cause few if any symptoms whereas severe damage can ultimately result in kidney failure. Symptoms may be acute, subacute or chronic depending on the severity of the toxicity. Kidney problems usually only occur with chronic use of the drug. Factors such as age, dehydration and underlying kidney problems may also influence a person's risk of developing kidney problems and the severity of the symptoms. More detailed information about the symptoms, causes, and treatments of Kidney damage - antibiotics is available below.
Prolonged treatment with an antibiotic left an 81 year old woman with kidney damage that requires 5 hour long dialysis every second day, greatly depreciating her quality of life. The woman was initially admitted to hospital with a knee infection where she received the antibiotic, known to be toxic to the kidneys, which was supposed to have been discontinued after discharge from hospital. However, the medication was continued and resulted in kidney failure within days. A nurse has been charged with medical negligence and the woman has been paid compensation.
Source: summary of medical news story as reported by The Star
kerusakan ataupun cedera pada ginjal disebabkan oleh antibiotik. Kerusakan ringan pada ginjal mungkin menyebabkan gejala yang sedikit saja dimana kerusakan yang lebih parah dapat berakibat pada gagal ginjal. Gejala yang muncul dapat berupa akut, subakut ataupun kronik berdasarkan pada derajat keparahan toksisitas yang diderita. Masalah pada ginjal biasanya hanya terjadi pada penggunaan obat secara kronik. Beberapa faktor seperti usia, dehidrasi dan masalah pada ginjal yang sebelumnya memang sudah ada juga dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk menderita gangguan pada ginjalnya ataupun keparahan gejala yang ia alami.
Mungkin saya yang kurang bagus dalam menerjemahkan namun sama sekali tidak dikatakan dalam kutipan yang diberikan mengenai masalah SEMUA antibiotik dapat MERUSAK ginjal. Itu point yang mesti diperjelas. Penggunaan obat-obatan secara kronik, tidak hanya ANTIBIOTIK, bisa saja ANALGETIK, ANTIVIRUS, ANTIPIRETIK, bla bla bla, juga dapat menyebabkan gangguan pada organ2 tubuh lain. Untuk itulah resep dari dokter diperlukan, karena dokter dianggap lebih tau mengenai mekanisme kerja obat serta efek samping yang bisa disebabkan oleh suatu obat.
saya jujur tidak mengerti kenapa justru kutipan ini yang diambil. :)
Treatment yang terus-menerus dengan antibotik menyebabkan seorang wanita berusia 81 tahun menderita kerusakan ginjal yang membutuhkan dialisis yang mempengaruhi kualitas hidupnya dengan sangat besar. Wanita ini sebelumnya masuk rumah sakit dengan infeksi pada lutut sehingga ia diberikan antibiotik. Antibiotik yang diberikan ini diketahui toksik pada ginjal dan seharusnya tidak boleh diteruskan penggunaannya setelah ia keluar dari rumah sakit. Bagaimanapun juga, ternyata obat ini masih tetap diberikan dan akhirnya terjadilah kegagalan ginjal setelah beberapa hari. Seorang perawat telah dianggap bersalah atas kejadian ini dan wanita tersebut telah mendapatkan ganti rugi.
Note: - Penggunaan obat tanpa resep yang benarlah yang menyebabkan kegagalan ginjal dalam kasus ini. - Usia yang sudah lanjut pada wanita ini berpengaruh sangat besar akan kejadian gagal ginjal kasus ini. Kutipan anda sebelumnya juga menyetujui hal ini. ^^
harus habis sayang,,
ReplyDeletekalo nggak habis,,si bakteri ato mikroorganisme yang bikin kamu sakit jadi resisten alias kebal,
nanti kalo satu saat sakit lagi,dikasih antibiotik yang sama, ga mempan deh..
jadi,,HARUS HABIS !!:p
Tbh kita bs jd imun utk jns antibiotik tsb. Jd, smslnya skt susah utk cri obatnya... Bgtu kira2. Kurangnya mohon maaf, lbhnya ambil aja... Scr sy g pnya kmbaliannya... Hehehe
ReplyDeleteooo...gt y mb....
ReplyDeletelha...ini jg koq malah dipublikasikan....
ReplyDeleteuppsss.....saya gak bakal tuh minum antibiotik, saya lebih suka membangun sistem kekebalan sendiri daripada tergantung dari antibiotik buatan.
ReplyDeletekembalilah ke pola hidup sehat dan anda akan melupakan apa itu antibiotik
ya kan pd g tahu sapa ane..mksdnya tuh yg pd lihat langsung itu lho..suka nanya yg aneh2..malah suka nyukurin"itu akibat kl anti bgni...makanya jg keshatan dll...kayak dibawelin githu lhop..walau ane tahu itu wujud perhatian..tp ane g mau jd beban atau objek belas kaisan mereka,hehehe
ReplyDeletelhah ane kan nggak tahu..kmrn tuh dr dokter dikasih obatnya itu,,,yg satu obat herbal yg satu anti biotik...
ReplyDeleteya ini jg dah usaha hdup sehat,kecuali pola makan yg masih kacau..hehe
kadang2 mbayangin klo penyakit itu cuman mindset.
ReplyDeletekonspirasi pemikiran pribadi
Kmren sakit, truz olahraga dipolll-ke, truz gapapa.
Husnudzon power...(klo g percya, jgn ditiru. hehe)
oh githu??tp yg penting hbis kan??hbis ane kdg lupa minum obatnya..kdg cm 2 kali sahari githu..pdhl aturannya 3 kali..
ReplyDeleteya kmrn sih mmg dianggap nggak apa2 tp krn takut ada gannguan organ dlam ato apa akhirnya diperiksakn ke dokter,,kl cm kecapean mah ane jg biasa..atao sakit2 ringan biasanya cm dipakai istirahat, mkan cukup dan minum obat warung dah baikan...tp kmrn cm agak khawatir aja ..
ReplyDeleteya udah pas aja deh..hehehe
ReplyDeletekalo disuruh 3x,,ya nurut atuuuh,,
ReplyDeletesama aja boong dong,,
habis tapi g sesuai..
paling banyakjuga 10 tablet kan??
brarti insya Allah 3 hari juga beres,,
ane jg g mles dgn obat2 kimia sbnrnya..suka yg herbal..
ReplyDeleteini ane kan dah minum habatussauda nah rencananya udah ogah mnum antibiotiknya..nah ane tanya bahaya nggak kl ane nggak habisin tuh antibiotik??
oooooooooooooooooo......gt y...
ReplyDelete**manggut2...
nanti ane cari infonya ke istri ya
ReplyDeletenanya-nya sambil ............(sssst...utk 17 tahun ke atas)
hu um..*gaya polos bget.....
ReplyDeletesaran saja, cobalah untuk tidak mengkonsumsi antibiotik dosis tinggi.
ReplyDeleteantibiotik memang bisa membunuh agen pembunuh penyebab penyakit, tetapi antibiotik itu bisa merusak GINJAL anda.
kalo hanya demam biasa lebih baik istirahat total dan banyak makan saja (dipaksakan kalo gak selera) daripada cepat sembuh tapi GINJAL anda sebagai tumbalnya.
kalo ga dihbiskan, bakteri atau virus yang menyebabkan sakit, bisa bermutasi.nanti, ketika qt sakit lg antibiotik itu udah ga mempan lagi.dan harus ganti dg antibiotik lain yg dosisny lbh tinggi..
ReplyDeletewah, sebaiknya berhati-hati jika menulis hal seperti ini. hehe.
ReplyDeleteGinjal merupakan organ yang berfungsi untuk meng-eksresikan sisa-sisa metabolisme tubuh---selain paru dan kulit. Beberapa jenis obat memang akan lebih membebani kerja ginjal dalam memfiltrasi darah, namun tidak bisa dikatakan MERUSAK, itu sangatlah menakutkan dan (maaf) sangat tidak berdasar. :)
Antibiotik sendiri merupakan obat yang dapat membunuh bakteri. Baik dengan cara menghentikan kehidupan bakteri tersebut, maupun dengan menghilangkan proses pada bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tubuh.
Alasan kenapa meminum antibiotik haruslah sampai habis sesuai dengan resep yang diberikan adalah bahwa dengan resep yang sudah dianjurkan insya Allah antibiotik itu tuntas dalam membunuh dan menghilangkan bakteri penyebab penyakit. Tidak habisnya antibiotik diminum, akan menyebabkan proses pembunuhan terhadap bakteri itu terhenti dan bakteri tidak sampai mati, meskipun mungkin sudah tidak menyebabkan penyakit lagi (terbukti kadang penderita berhenti minum obat jika sudah merasa sembuh), namun jenis bakteri ini jika berkembang biak akan menghasilkan keturunan yang berpeluang untuk resisten/kebal dengan dosis antibiotik yang semula diberikan. Ujung-ujungnya, perlu dosis lebih tinggi untuk dapat membunuh jenis baru ini. Ataupun perlu obat baru.
Sementara dosis yang lebih tinggi tentu tidak baik bagi tubuh karena membebani kerja organ-organ tubuh yang mencerna obat semisal hati maupun ginjal.
Untuk lebih jelasnya, lebih baik kunjungi situs-situs yang menyediakan informasi tentang obat-obatan. Terimakasih.
klo antibiotik buat jerawat hrs sampe jerawatnya sembuh ato ngikutin resep dokter??
ReplyDeletesetau saya, antibiotik itu obat keras.bertanda ada lingkaran berwarna merah dan ada huruf 'K' nya.antibiotik ga bisa dibeli di warung sembarangan.harus di apotek.dan kalo apotek yg bner, hrusny kalo pasien dteng mw bli antibiotk tnpa resep dr dokter, ga boleh dilayanin.lbh baik, kalo obt jerawat gtu, lgsung chek up ma dokter..jangan ambil kesimpulan sendiri.
ReplyDeletetapi kalau dokter di barat kalau sakitnya udah sembuh antibiotiknya ngga harus dihabisin tuh
ReplyDeleteTENTU SAJA SANGAT BERDASAR
ReplyDeletedamage or injury to kidneys caused by antibiotics. Mild kidney damage may cause few if any symptoms whereas severe damage can ultimately result in kidney failure. Symptoms may be acute, subacute or chronic depending on the severity of the toxicity. Kidney problems usually only occur with chronic use of the drug. Factors such as age, dehydration and underlying kidney problems may also influence a person's risk of developing kidney problems and the severity of the symptoms. More detailed information about the symptoms, causes, and treatments of Kidney damage - antibiotics is available below.
http://www.wrongdiagnosis.com/k/kidney_damage_antibiotics/intro.htm#whatis
Prolonged treatment with an antibiotic left an 81 year old woman with kidney damage that requires 5 hour long dialysis every second day, greatly depreciating her quality of life. The woman was initially admitted to hospital with a knee infection where she received the antibiotic, known to be toxic to the kidneys, which was supposed to have been discontinued after discharge from hospital. However, the medication was continued and resulted in kidney failure within days. A nurse has been charged with medical negligence and the woman has been paid compensation.
ReplyDeleteSource: summary of medical news story as reported by The Star
Betul sekali. heran juga kenapa di indonesia harus dihabiskan
ReplyDeletehehe. ^^
ReplyDeletekerusakan ataupun cedera pada ginjal disebabkan oleh antibiotik. Kerusakan ringan pada ginjal mungkin menyebabkan gejala yang sedikit saja dimana kerusakan yang lebih parah dapat berakibat pada gagal ginjal. Gejala yang muncul dapat berupa akut, subakut ataupun kronik berdasarkan pada derajat keparahan toksisitas yang diderita. Masalah pada ginjal biasanya hanya terjadi pada penggunaan obat secara kronik. Beberapa faktor seperti usia, dehidrasi dan masalah pada ginjal yang sebelumnya memang sudah ada juga dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk menderita gangguan pada ginjalnya ataupun keparahan gejala yang ia alami.
Mungkin saya yang kurang bagus dalam menerjemahkan namun sama sekali tidak dikatakan dalam kutipan yang diberikan mengenai masalah SEMUA antibiotik dapat MERUSAK ginjal. Itu point yang mesti diperjelas. Penggunaan obat-obatan secara kronik, tidak hanya ANTIBIOTIK, bisa saja ANALGETIK, ANTIVIRUS, ANTIPIRETIK, bla bla bla, juga dapat menyebabkan gangguan pada organ2 tubuh lain. Untuk itulah resep dari dokter diperlukan, karena dokter dianggap lebih tau mengenai mekanisme kerja obat serta efek samping yang bisa disebabkan oleh suatu obat.
saya jujur tidak mengerti kenapa justru kutipan ini yang diambil. :)
ReplyDeleteTreatment yang terus-menerus dengan antibotik menyebabkan seorang wanita berusia 81 tahun menderita kerusakan ginjal yang membutuhkan dialisis yang mempengaruhi kualitas hidupnya dengan sangat besar. Wanita ini sebelumnya masuk rumah sakit dengan infeksi pada lutut sehingga ia diberikan antibiotik. Antibiotik yang diberikan ini diketahui toksik pada ginjal dan seharusnya tidak boleh diteruskan penggunaannya setelah ia keluar dari rumah sakit. Bagaimanapun juga, ternyata obat ini masih tetap diberikan dan akhirnya terjadilah kegagalan ginjal setelah beberapa hari. Seorang perawat telah dianggap bersalah atas kejadian ini dan wanita tersebut telah mendapatkan ganti rugi.
Note: - Penggunaan obat tanpa resep yang benarlah yang menyebabkan kegagalan ginjal dalam kasus ini.
- Usia yang sudah lanjut pada wanita ini berpengaruh sangat besar akan kejadian gagal ginjal kasus ini. Kutipan anda sebelumnya juga menyetujui hal ini. ^^
pahit ya pake gula aja atuh.. hehe
ReplyDelete