Akhir2 nie aku bete dgn permintaan2 yang aneh.."dah mbak, ni ty aja ia mau kut yang mana?...dah setahunkan mereka sama mbak
Sebuah permintaan yang aku benci..apalagi ketika terontar kata2."Dah mbak kl mereka nggak bisa kita pegang ditinggaal aja, kita ngurus yang pasti2.."
"kenapa harus begitu?' Pertanyaanku,bukankah dakwah itu mengajak ke Muara Allah SWT bukan ke golongan?..
Aku nggak akan melepaskan mereka, hanya karena mereka beda..Bukankah perbedaan itu wajar?..klaupun mereka beda apakah hilang kewajiban Amar ma'ruf itu...
"sia2", bukankah itu kata yang naif diucapkan..krn nggak ada yang sia2 ketika kita ikhlas dalam dakwah..
Kalau mereka nggak mau sama dengan kita berarti ada yg salah pada diri kita dan ada yang lebih menarik dari pada kita
jadi Pr besar bagi kita, tunjukkan keprofesionalan dakwah dan keistimewaan kita
Hindari menjelek2kan yang lain karena belum tentu kita yang terbaik..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kita hidup dalam sekat-sekat, sekat-sekat kelompok, sekat-sekat golongan. Ketika sekat itu telah bisa kita bongkar, hanya ada satu nama: Islam..
ReplyDeleteSemoga kita tetap saling mengingatkan
setuju bgt...tp terkadang kita terlalu meributkan sekat2 itu...
ReplyDeleteYah..banyak org mengungkit2 dan membesar-besarkan perbedaan dlm masalah furu'iyah, dlm masalah ijtihadiyah. Padahal dlm hal itu memang sunnatullah terjadi perbedaan, dan itu wajar.
ReplyDeleteTapi kenapa perbedaan masalah ushul malah terkesampingkan, padahal sangat urgent. Misalnya banyak aliran/golongan yg jelas2 menyeleweng thd Islam...
makanya jgn terlalu membesar2kan perbedaan itu, ingat islam hrs bersatu
ReplyDeletebukankah justru dengan beda hidup jadi indah? beda bukan untuk di permasalahkan, tapi buat dicari muara temunya...beda bukan untuk perpecahan, tapi justru harusnya jadi sarana menjalin kasih...karena islam itu satu dan indah...
ReplyDeletesepakat ukh..doain mg umat islam di seluruh dunia terutama indonesia bs memaknai perbedaan itu dgn lbh bijak
ReplyDeleteitqon, sebuah kata yang gampang diucapkan tapi berat dilaksanakan.
ReplyDeletei feel it sist.
ana pernah ada dalam situasi begini, dengan terpaksa ana tinggalin binaan ana karena sumber daya mentor yang sedikit dan garapan yang terlalu banyak
jadi harus menggarap yang kelihatannya pasti walaupun hidayah Allah yang menentukan...
....................
ya ana sepakat akan tetapi wajib bg kita untuk selalu mengusahakannya..
ReplyDeletealasan anti mgkn msuk akal, akan tetapi meninggalkan mereka krn mereka beda..jgn sampai..