sering kali idealisme seorang aktivis luntur di tengah jalan
banyak penyebabnya, perubahan status dari lajang kepernikahan, dari mahasiswa
ke dunia kerja atau ke pengacara ( pengangguran byk acara, he..)
sungguh ironis ketika itu terjadi..
sebuah idealisme yang ia bangun hrs luntur begitu saja..
untuk itu mulai dari sekarang persiapkan diri
untuk menghadapi dunia kita selanjutnya...
Jangan sampai sayap2 elang yang dulu kokoh
patah, dan nggak bisa terbang lagi
Teruntuk teman2 yg dh pulang kampung..ayo siap2 hdpi medan dakwah yang berbeda..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Terkadang.. cukup berat mempertahankan IDEALISME. Terutama di masa sekarang. Mengapa? Karena memang seringkali IDEALISME berlawanan dengan REALITA. Kadang semasa kuliah mengumandangkan reformasi.. Dan tatkala dia menjadi seorang pejabat, dia adalah orang yang diam untuk membela orang bawah. Hal itu juga terjadi pada aktifis masjid. Maaf, pernah ada seorang akhwat yang dia telah mengenakan cadar untuk beberapa kondisi. Suatu ketika dia ditemui telah menggunakan rok pendek dan tanpa hijab. Apa penyebabnya? Pekerjaan menuntut dia seperti itu.
ReplyDeleteMasa kuliah, masa sekolah adalah amsa yang paling tepat untuk menggali Idealisme sekaligus mempelajari jalan-jalan orang yang telah melangkah sebelumnya. PErbanyak berdoa dan berbuat baik pada sesama terutama orang tua adalah jalan yang baik untuk mempertahankan idealisme
ass.........
ReplyDeletehuaaaaaaaaaa
ReplyDeleteT_T
usul yg bgs..tapi menurut ana seorang yg terjun dlm dunia Dakwah kampus terkadang hrs mengimbangi gerak dakwah dalam masyarakat agr kelak tdk mengalami keterkejutan2 ketika ia terjun dlm dakwah masyarakat..
ReplyDeleteKampus ibarat lab, maka praktekny adalah masyarakat...
dan antara teori dan praktek hrs seimbang
Wassalamu'alikum,sukron kunjungannya
ReplyDeleteseekor rajawali itu terbang dengan kepakkan yang kuat...mencabik setiap pemahaman yang salah...terbang menyusuri setiap medan laga dengan mengimbangi kepakan sayapnya....menerkam bekal bekal masa muda untuk rajawali kecil disarangnya...seharusnya dakwah sudah ada dalam dada, mengakar dalam setiap denyut nadinya....menjadi tanggung jawab tentang arti hidup yang sebenarnya...Jadikan ia satu dalam tujuan hidup kita..Niatkan bersama ridho Alloh, sang penggenggam jiwa...
ReplyDeletejazakumullah atas remindernya..^__^
ReplyDelete