yah beda permasalahan
beda nuansa..dsb..
tapi ada jg yang bisa dilihat lebih nyata
kalau aktivis dulu tuh..lebih hapal Qur'an dan hadist
kalau sekarang...banyak yang hapal nasyid
Kalau dulu dikantongnya, ada Qur'an saku
sekarang..HP..
kalau dulu, byk yang sering dzkir dan baca Qur'an di waktu luang
sekarang banyak yang dzikir HP or dzikir komputer...
kalau dulu..cuma kenal; suara lawan jenis
sekarang..hapal betul wajahnya
Halah...nggak tahu apakah semua begitu???
tapi saya kira tidak..masih ada yang terjaga..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
"skrg hapal betul wajahnya"
ReplyDeletehahaha...
ada lagi ukh,
kalo dulu nikah dgn siapa aja yg ditunjuk...
skrg eh siapa dulu orangnya :)
:(( kennaa deeh :((
ReplyDeletekena yang mana akh??
ReplyDeletewah buleh juga tambahannya..tp g semua githu kok pak...
ReplyDeletekasuistik aja kalee..
kasuistik sih...
ReplyDeletetapi 9 dari 10. hehehe
Qdink :)
sadiz XD
ReplyDeletetapi kasus diatas mayoritas deh
XD
mg ana g termasuk nih...*sambil berdoa
ReplyDeleteamien...
ReplyDeletebole aku copy ut aku posting di milisku?
ReplyDeletebuleh aja pak..kl mmg berkenan dan bisa bermanfaat u intropeksi kaum aktivis :)
ReplyDeleteyaa, bisa semuanya bisa sebagiannya :((
ReplyDeletemg g semuanya...
ReplyDeletebuat taushiyah (tepatnya nyindir ^_^) adik2 saya :)
ReplyDeleteya silahkan...amat sangat diijinkan...
ReplyDeletesyukron deh :)
ReplyDeleteBagus buat renungan nih. Tapi kita mustinya ga perlu banyak romantisme (dulu begini begitu), muhasabah masing-masing aja yah: apakah keseharian kita sudah mengikuti jejak sunnah Rasul apa belum, bukan berdasarkan "dulu gini gitu"... oche..
ReplyDeleteSyukron ukh..atas taushyahnya.jd pengingat u qt smua.smga Alloh menjaga hati dan dri qt dan saudra/i qta.
ReplyDeleteKlo aktivis dulu, ga kenal blog, facebook, friendster, multiply, hi5 klo skrng hehehe
ReplyDeleteHmm...bnr bgt tuh kta 43fr...aktivis sekarang udh kenal chatting, MP, FB, FS,Dll. Bnyak Jg yang main belakang.
ReplyDeleteMaksdnya???
hehe..akhirnya nongol lagi si emil...
ReplyDeleteyah wajib ikuti jejak Rosul, tp terkdng kita perlu kok untuk mengambil pelajaran dengan membandingkan dulu dan sekarang..
ReplyDeleteamiien..
ReplyDeleteYa hati2 aja kalau romantisme2an terus. Belajarlah dari Kaum musyrik Quraisy zaman Rasul yang sukanya romantisme2an, mrk suka bilang "nenek moyang kami begini begitu" shg akhirnya tersesat. Jadi barometer kita bukanlah "dulu" atau "nenek moyang", tapi Al Qur'an dan Sunnah, barometer yang tidak relatif, tapi pasti.
ReplyDeleteklo kata ku sih itu bisa di definisikan...
ReplyDeleteaktivis zaman dulu lahir dari kalangan yang punya pemahaman dan latar belakang kafaah syar'i. (kalangan awal)
aktivis zaman sekarang sangat beraneka ragam.. emang sih kebanyakan dari kalangan mahasiswa tp mereka banyak juga yang "ngedadak aktivis" dari latar belakang yang beraneka ragam...
tp satu yang harus diperhatikan selama semangat tazkitunnafsnya di jaga.. dan terus bermujahadah insya allah tidak mengurangi pahala disisi Allah swt.
nambah lagi ya...
ReplyDeleteada juga lho bakal aktivis yg bisa dibilang aktivis generasi ketiga..
nah aktivis ini adalah jebolan sekolah2 yang dikelola "dakwah" usia mereka baru smp atao sma... tp hamasah dan kafaah mereka jauh lebih baik.. baik intelektual maupun ruhiahnya karena ditempa dari sebelum nongol ke dunia ampe sekolah.... inilah generasi harapan dakwah.. supaya klo dakwah menang merekalah yang mengisi pos-pos kemenagan tersebut.
saya paham maksud anti..saya juga g mksud u sprti kaum musyrikin..ana cm ingin kita bisa ambil ibroh dari sekian kejadian yg saya kemukakan..sekali lagi saya juga pependapat sama barometer kita ttp Al Qur'an dan As-sunnah..'afwan
ReplyDeletePaham akhi. walaupun demikian, aku sih setuju kalau "dulu" itu dijadikan sebagai bahan "evaluasi" yang diambil ibrohnya, tapi jgn dijadikan sebagai bahan "landasan" atau pijakan. Landasan atau pijakan harus yang kuat, yaitu Al Quran dan Sunnah spt yg kita berdua sama-sama pahami.
ReplyDeleteiya kmren baru plng dari israel nembak2in tentara Zionis
ReplyDeleteiya kmren baru plng dari israel nembak2in tentara Zionis
ReplyDeleteTentara ISrael yaa????
ReplyDeleteHmmm.. ceritanya saya yg lagi nembakin tentara zionis israel!!!! tapi langsung di tanah israelnya.....!!!!!! tahu kan Klo ZIONIS ITU APA?? itu tentara ISRAEL!!!
ReplyDeleteEh, afwan, tulisan antum "nembak2in tentara Zionis " ga kebaca sama aku.. :D
ReplyDeleteEh, afwan, tulisan antum "nembak2in tentara Zionis " ga kebaca sama aku.. :D
ReplyDeleteUkhti filaah...
ReplyDeleteInsya Allah niatan anti baik agar kita semua bisa mengambil ibroh dari kejadian-kejadian itu. Tapi sayangnya kejadian-kejadian dan fenomena ini banyak ditafsirkan lain dan beberapa menyebabkan mereka "mundur pelan-pelan" dari barisan dakwah ini.
Ada baiknya anti tidak hanya menuliskan nostalgia dan romantisme akan masa tarbiyah yang pernah anti jalani itu (husnuzhon, anti termasuk sabiquunal awwalun yang merasakan masa-masa indah itu. Ketika liqo harus ngumpetin sendal, ketika jilbab syar'i masih langka, dll dah...) Tapi juga tuliskan solusi atau paling tidak ajakan untuk menghindari itu supaya tidak terkesan anti hanyalah menyampaikan masalah saja...
Terakhir, saya sampaikan untuk lebih berhati-hati memposting tulisan terutama yang multitafsir seperti ini. Salah-salah niatan yang baik nantinya tidak tersampaikan.
Wallahua'lam.
Stay COOL (Cholatna jangan ketinggalan, Olang tua diholmatin, Olang coleh dideketin, Lamain tilawah Qur'annya).
jazakumulloh dah diingetin..jd PR tersendiri ketika ana hy memaparkan sebuah fenomena tanpa penyelesaian..sebenarnya ana hrap ada koment yg bisa memberikan sebuah jawaban atas permasalahan tadi...ana bukan termasuk sabiquuna awwalun..ana juga merupakan wajah generasi baru yg berharap bisa menjd sosok yang sehebat dan lebih bagus dari generasi awal..
ReplyDeletelagi iseng2 buka blog ant..yah elah beginian lagi yg ditulis..good sih tapi pakarnow lebih good..^_^
ReplyDelete2x aja nulis kek gini2..satu kali lagi dapet gelas..
ini tulisan lama akh...segitunya amat ke ane..jgn su'udzon dunk,,
ReplyDeletekl cm gelas ogah ahh..
^^
ReplyDelete