AS termasuk salah satu pendukung terbesar program Kelurga Berencana (KB). Namun Presiden George W. Bush (kini mantan) sebelumnya memblokir pengucuran dana untuk layanan aborsi.
Kebijakan Obama langsung mendapat protes dari sejumlah kelompok anti-aborsi. Mereka menentang pencabutan larangan itu. Sebaliknya berbagai badan bantuan mendukung langkah Obama karena kebijakan itu justru dapat meningkatkan kesehatan wanita, khususnya di ne-gara berkembang.
Menurut seorang jubir Gedung Putih, Obama menan-datangani perintah eksekutif itu, Jumat sore, tanpa memin-ta peliputan media massa.
Isu tentang layanan aborsi menjadi kontroversi di AS. Kelompok konservatif yang pro-kehidupan berhadapan dengan kelompok pro-pilihan yang lebih liberal yang mendukung hak seorang wanita untuk memilih apakah ingin melakukan aborsi atau tidak.
Kebijakan Obama mendapat dukungan penuh dari berbagai kelompok yang menginginkan perubahan larangan aborsi. Mereka menyebut larangan penyediaan dana itu sebagai 'aturan yang menyumbat' karena memotong dana untuk kelompok yang menganjurkan atau melobi untuk pencabutan pembatasan aborsi.
Sebaliknya kelompok anti-aborsi mengritik pencabutan larangan pendanaan itu.
"Presiden Obama belum lama ini mengatakan pada rakyat Amerika bahwa ia akan mendukung kebijakan untuk mengurangi aborsi. Tapi kini ia malah menjamin aborsi lebih banyak dengan memberikan dana kepada kelompok yang mendukung aborsi sebagai metode pengendali populasi," ujar Douglas Johnson, direktur National Right to Life Committee.
Sebelumnya, Mahkamah Agung AS mengeluarkan keputusan tahun 1973 yang mengesahkan aborsi. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Gallup tahun lalu menunjukkan bahwa 54 persen orang Amerika menganggap aborsi semestinya diperbolehkan berdasarkan kondisi tertentu. Sedangkan 28 persen lagi menilai aborsi adalah sah untuk segala kondisi dan 17 persen lagi melarang total kebijakan aborsi.
Kebijakan ini selalu menjadi salah satu isu sentral antara pemerintahan Republik dan Demokrat. Pada pemerintahan Presiden Bill Clinton yang juga dari Demokrat, larangan aborsi ini dicabutsaat ia berkuasa tahun 1993. Namun George W. Bush kembali memberlakukan lagi larangan itu pada 2001.
Kebijakan ini juga dikenal dengan sebutan Kebijakan Mexico City karena pertama kali diperkenalkan dalam sebuah konferensi PBB di kota itu 1984 oleh mantan Presiden Ronald Reagan dari Republik.
Dalam kebijakan yang berkaitan dengan pencabutan larangan aborsi, Obama diperkirakan akan memulihkan penyaluran dana untuk Dana Populasi PBB (UNFPA) dalam anggaran dana mendatang.
Pada kebijakan lain, Badan Pengawasan Makanan dan Obat AS FDA juga memuluskan jalan untuk studi pertama di dunia tentang terapi sel tunas embrio. Sekalipun keputusan ini independen dan terlepas dari kontrol Gedung Putih, Obama diperkirakan akan mengadopsi pendekatan yang lebih pragmatis dan berorientasi ilmiah untuk riset sel tunas.
sumber: bbc/terbitlink :http://www.mediaumat.com
wew,,,
ReplyDelete