Tuesday, January 27, 2009

Kongres Yahudi di Jerusalem, Eskalasi Yahudisasi


Image


Kongres Yahudi Internasional 13 digelar dua hari kemarin hingga hari ini (26-27/1) di kota Al-Quds dengan tajuk solidaritas Israel pasca perang di Gaza.
Dinyatakan bahwa 400 delegasi dari 80 organisasi di seluruh yang mewakili Yahudi dengan tajuk “kami solidaritas dengan Israel”.

Milyarder Amerika Ronald Lord, ketua Kongres Yahudi Internasional menegaskan bahwa tujuan pemilihan kotaJerusalem sebagai tempat digelarnya kongres ini adalah dalam rangka memberikan dukungan penuh kepada bangsa Israel. Kongres juga menegaskan bahwa Israel tidak sendirian dalam menghadapi serangan Islam yang mengancam eksistensi Israel.

Jubir media Michael Tadeksiman menegaskan bahwa pandangan kami terhadap perdamaian di kawasan regional didasarkan kepada berdirinya dua Negara Palestina dan Israel yang hidup berdampingan. Namun di tengah kondisi sekarang ini, maka Israel harus mengalahkan Hamas dulu kemudian melucuti senjatanya kemudian menghentikan serangan roketnya ke Israel.

Ia yakin bahwa gelombang anti Semit akan semakin kuat di ibukota-ibukota Eropa. Ini tentu sangat meresahkan. Sebab kejahatan yang akan diberi sanksi hukum itu menyebarkan spirit kebencian dan permusuhan tanpa pembenaran dalam jiwa-jiwa manusia yang seharusnya mereka hidup damai berdampingan. Kongres Yahudi kali ini akan meminta kepada pemerintah-pemerintah Eropa agar menyikapi gelombang itu dengan serius.

Sumber media Israel menyebutkan bahwa kongres ini akan menggelar sejumlah sidang di hotel Anbal dan Macodat David. Dijadwalkan Presiden Israel Simon Perez dan PM Israel Ehud Olmrt, Menlu Tsepi Livni, ketua Likud Benjamen Netanyahu, Menteri Yishak Hartasg, wali kota Al-Quds, Ner Barackt akan menyampaikan pidato di depan kongres.

Dalam kongres juga akan diadakan pemilihan ketua kongres baru Yahudi Internasional.

Syekh Raid Shalah, ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina jajahan tahun 1948 bahwa penyelenggaraan kongres zionis internasional di kotaJerusalem (Al-Quds) kemarin Senin (26/1) memberikan indikasi bahwa kota suci Al-Quds dalam bahaya dan semakin berbahaya.

Dalam pernyataan persnya, Syekh Shalah menegaskan tujuan busuk dan jahat yang diumumkan oleh penyelenggara konferensi menegaskan bahwa perang 27 Desember yang digelar Israel di Jalur Gaza sesungguhya di belakangnya adalah proyek zionisme internasional. Di belakangnya ada ketamakan mereka dalam mencaplok kota suci Al-Quds.
Sementara itu, Syekh Ikrimah Shabri, ketua badan Islam Tinggi dan khatib masjid Al-Aqsha menegaskan bahwa pertemuan Israel ini bagian dari rencana yahudisasi mengancam kota Al-Quds. Mereka yang menuding orang lain sebagai teroris sesungguhnya mereka (Israel, Amerika dan sekutunya) adalah terroris sebenarnya. Apa yang terjadi di Gaza adalah bukti jelas. Mereka yang membunuhi anak-anak, wanita, warga sipil dengan bom fosfor dan bom curah serta menghancurkan masjid-masjid dan sekolah.

Pertemuan Yahudi ini dinilai sebagai kecaman peringatan kepada Negara-negara Arab dan Islam yang berlepas diri dari kota Al-Quds. Orang yahudi meski di atas kebatilan mereka bertemu. Namun umat Islam di atas kebenaran tidak bertemu, ini sangat disayangkan. Kalau lobi yahudi mendukung Al-Quds, maka mana dukungan pemimpin Arab dan kaum Muslimin terhadap kota suci Al-Aqsha.(Infplstn/sbl)

sumber :sabili.co.id

4 comments:

  1. itu gambar, pasti mereka lg mikirin "Gimana caranya Ngehancurin itu"

    ReplyDelete
  2. hmm.. ukh, bukannya al aqhsha itu bukan yang pake kubah emas? yang satunya toh? setauku gt. afwan kalo salah...

    ReplyDelete
  3. betul ukh...bukan yg itu masjid AL Aqsha tp yg sebelahnya..yg kubahnya lebih kusam..itu adalah trik yahudi kl menkbarakan bhwa Al Aqsha adl yg berkubah emas..biar dikira Al Aqsha itu baik2 aja..pdhal....:(

    ReplyDelete

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design