Ini adalah sebuah kisah nyata, dan sebetulnya ana ingin menyampaikan sejak dulu...karena kadang kita terjebak dalam hal yang ragu2 dalam kehidupan ini...termasuk hubungan ikhwan dan akhwat.....
Nanti akan terlihat seseorang yang mengenal harakah islamiyah....seseorang yang mengenal tarbiyah....sangat beda dengan cerita yang ana sampaikan ini......
Ini adalah kisah nyata...insyaallah ana mendengarkan sendiri surat dari ikhwan tersebut yang dibacakan oleh ustad....
Karena ikhwan tersebut minta konsultasi ke ustad....
Ada seorang ikhwan yang menyukai akhwat...beliau memendamnya sangat lama...dan beliau hanya diam dan sebetulnya beliau ingin mengungkapkannya pada saat akhwat itu siap untuk dinikahi...akhirnya ikhwan itu menunggu....menunggu dan menunggu.....
Rasa seneng kepada akhwat itu semakin menggebu saat si-akhwat itu semakin dekat dengan beliau.....
Ikhwan itu belum mau mengatakannya....belum mau..walaupun ikhwan dengan akhwat itu sangatlah akrab seperti layaknya "saudara semuhrim" atau "suami istri"...sering saling
sms,sering jalan bareng,sering ngobrol bareng,sering ngasih tausyiah,sering ber-email secara pribadi...dan lain2 yang nggak layak ana sebutkan disini......
Waktu terus berjalan hingga.......
Tiba2 ada kabar yang mengejutkan ke ikhwan tersebut bahwa akhwat yg dekat dengan beliau baru saja menikah....
Ikhwan itu tidak terima apa yang baru beliau dengar....beliau nggak terima... Sangat sakit hati beliau....sangat sakit.....
Ikhwan itu berusaha melupakan seorang akhwat yg beliau sukai....yang sekarang milik orang lain....
Tapi sangat sulit sekali....rasa suka yang beliau pendam selama ini...akhirnya sia2....tapi beliau tetap memendam dan tetap selalu meingatnya...
Setelah selang beberapa tahun ikhwan dan akhwat itu tidak saling berhubungan lagi... Ikhwan itupun bisa sedikit-sedikit melupakan...tapi rasa sakit itu masih berbekas dihati...
Akhirnya suatu ketika khwan dan akhwat itu akhirnya ketemu lagi karena satu tempat bekerja...
Sejak saat itu timbulah ingin komunikasi lagi,akhirnya ikhwan dan akhwat itu saling komunikasi lagi...
Walaupun tidak langsung, hanya menggunakan email,sms,dll......
Karena nggak tahan si-akhwat menceritakan tentang keluarganya,kehidupan bersama suaminya yang kurang harmonis ke si-ikhwan...karena sudah menganggap ikhwan itu seperti "saudara semuhrim" atau "suami istri"
Apa...apaan...ini......maksudnya apa......
Naudzubillahi min dzalik
Begitu juga si-ikhwan karena nggak tahan beliau ungkapin perasaannya ke akhwat bahwa sebetulnya beliau menyukai akhwat itu sejak dulu masih lajang
Ini juga....apa-apaan......
Naudzubillahi min dzalik
Apa yang terjadi setelah hal itu...hancurlah sebuah rumah tangga..............
Naudzubillahi min dzalik
Komunikasi boleh aja tapi jangan sampai terlalu melampaui batas...
Apa kata ustad setelah menerima surat itu...
"Jangan lakukan lagi berbuatan perbuatan ini...hentikan semua ini...jangan hancurkan keluarga ini....
Anda yang telah menghancurkan keluarga ini....jangan melakukan hubungan dengan akhwat itu lagi"
Ustad itu berteriak sangat keras kepada ikhwan itu....
allahu a'lam
Ada seorang ikhwah yg sering bilang ke ana...............
Bahwa hal2 seperti itu bukan 100% kesalahan ikhwannya dan bukan juga 100% kesalahan akhwatnya....
Dari kalimat diatas maka kita semua harus intropeksi diri dan jangan suka mencari2 kesalahan orang lain...
Mungkin kita yang salah...maka kita harus perbaiki bersama kesalahan yang kita lakukan dengan cara yang baik...
Marilah kita saling menasehati dengan cara yang terbaik...jikalau ikhwan yang melampaui batas kepada akhwat.. akhwatnya harus tegas...itu demi kebaikan juga...begitu juga sebaliknya...sesama ikhwan dan sesama akhwat juga harus ada yang saling mengingatkan...ingat tegas bukan berarti harus marah2...tidak ada cerita di quran dan hadits yang mengatakan menasehati harus dengan marah2........
Karena kita tahu tidak ada manusia yang sempurna.....
Renungan:
Apakah istri atau suami kita kelak tidak akan cemburu jika kita melakukan hal itu? Apakah ALLAH tidak akan cemburu melihat hal itu?
Apa yang kita cintai apakah itu sejati karena ALLAH sampai hal2 diatas itu terjadi? Kalau hal diatas terjadi adalah ikhwan itu hanya ingin memiliki...bukan mencintai... Mencintai adalah jika yang kita cintai itu bahagia kita juga bahagia......kita cinta kepada ALLAH SWT....maka kita senang apabila yg kita cintai juga senang.....itulah cinta sejati.....
Ingat kematian itu sudah pasti...bagaimana kita mempersiapkannya...jangan terlalu melampaui batas dalam menyiapkan pernikahan yang belum pasti.......siapa tahu jodoh kita ada di surga....ingat siapkan apa yang harus kita berikan yang terbaik kepada ALLAH SWT.....
http://wiengicha.blogspot.com/
Tuesday, September 29, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
merenung.... :(
ReplyDeletehuumm...
ReplyDeleteAstaghfirullah... *merenung*
ReplyDeleteKdang scr tdk sadar, qt sndirilah yg m'hancurkan kbahagiaan itu. Jgn skali2 m'beri celah pd setan, apalg mslah bginian.. Huwowwww... Rentan buat futur n awas, terjebak!!
Sllu dkatkn diri padaNya..
Boleh copas?
silahkan..mg bermanfaat..^__^
ReplyDeleteHmm
ReplyDeletediskus2 qt bu..
Hmmpf,,astaghfirullah..
ReplyDeleteJangan bermain api ah..
Hmmpf,,astaghfirullah..
ReplyDeleteJangan bermain api ah..
Astaghfirullah kok bs smpai sbegitunya..
ReplyDeleteyach,,realita jaman skrg...
ReplyDeletemending main air yach..segeeeerrrr,,,
ReplyDeleteastagfirullah..
ReplyDeletecopas juga ya
bisa lah....kl srg kebablasan,,,dan malah nikmati ayunan syetan...
ReplyDeletesilahkan...
ReplyDeleteMsalah interaksi ikhwan akhwat lagi rupanya..
ReplyDeleteHarus tegas di kedua belah pihak,,ikhwan maupun akhwat!
Biar ga trjebak..
Perlu baca kisah ini
ReplyDeletehttp://yusufalbahi.multiply.com/journal/item/34/Serial_Cinta_2-Jika_Lamaranmu_di_Tolak
Yang namanya Ikhwan mah.. seharusnya tidak akan pernah terjadi seperti ini..
Kisah di link yang saya kasih mungkin sulit untuk digapai.. tapi kenapa tidak kita merengkuh keindahan iman seperti mereka..
BTW.. JKFS..
yupz,,jazakillah tambahannya..
ReplyDeletemgkn lagi terpeleset..tp ia nggak bgun2 malah nyebur deh..
ReplyDelete*segera meluncur ke link yg dikasih,,*
..hhf..
ReplyDeletenapa nih si ais??jengah ya??
ReplyDeleteHm..Hufh..
ReplyDelete*menariknafaspanjang*
Jazakillahu khayran untk sharingnya :)
ReplyDeletebanyak kisah seperti itu.. hmm. kenapa mulai smsan... itu aja
ReplyDeleteAstaghfirulllah...
ReplyDelete*prihatin
wah lha kok gitu, komitmen tertinggi dalam hidup kita yang tercatat adalah PERNIKAHAN.. tidak ada yang melebihi itu.. karena selain secara agama, hukum juga mencatat hal itu.. jadi jangan sampai apa yang buruh di rumah tangga diceritakan.. apalagi untuk mencari simpati orang yang sebenarnya dia ingini perhatiannya..
ReplyDeleteNaudzubillah
duh, prihatin zu..
ReplyDeletejodoh yg ada d surga y,,
ReplyDeletehmm.. *musing*
Nice posting ukh
ReplyDeleteNice posting ukh
ReplyDeleteberarti memang bisa terjadi pada ikhwan maupun akhwat ya. *nyambung dari uick note saya :)
ReplyDeleteMiris !!!!!!! :(
ReplyDeleteiya ukh...
ReplyDeleteSetelah merenung, kita cari langkah terbaik untuk maju kedepan menghindari hal-hal diatas ^^
ReplyDeletesiipp..insyaaAllah...
ReplyDelete