Ku masih terngiang kata-kata mu…
Dengan penuh keyakinan kau berkata..
“Akhi , Mampukah akhi menjadikan saya sebagai isteri yang kedua ?….
Mampukah akhi menjadikan Islam sebagai isteri pertama yang lebih memerlukan perhatian?…
Mampukah akhi meletakkan kepentingan Islam melebihi segala-galanya termasuk urusan-urusan dunia?…
Mampukah akhi menjual diri semata-mata karena Islam?..
Mampukah akhi berkorban meninggalkan kelezatan dunia?…
Mampukah akhi menjadikan Islam laksana bara api….
Akhi perlu menggenggamnya agar bara itu terus menyala…
Mampukah akhi menjadi lilin yang rela membakar diri untuk Islam.. Bukannya seperti lampu pijar yang bisa di’on’kan bila perlu dan di’off’kan bila tidak….
Mampukah akhi mendengar hinaan yang bakal dilontarkan kepada anda karena perjuangan anda….
Dan…mampukah akhi menjadikan saya isteri seorang pejuang yang tidak dimanja dengan fatamorgana dunia?…
Aduh! Banyaknya syarat-syarat itu…
Namun aku menerima syarat-syarat tersebut karena aku tahu..
Jiwamu kosong dari syurga dunia…
Karena aku tahu kau mampu mengubah dunia ini dengan iman dan akhlakmu..
Bukannya kau yang diubah oleh dunia…
wahai Isteri…
ku mohon jadilah engkau penolong setiaku sebagai nakhoda mengemudi bahtera kehidupan kita…
Susah senang kita tempuh bersama…
Aku terharu dengan segala kebaikanmu…
Kau jaga akhlakmu…
Kau pelihara maruahmu selaku muslimah…
janganlah dikau mengeluh apabila sering ditinggalkan demi tugasku menegakkan Islam ke persada agung nanti….
Kau taburkanlah bunga-bunga jihad walaupun kita masih jauh dengan keharuman kemenangan…
wahai Isteri..
suatu masa kita akan di amanahkan dengan anak2 yg akan mewarisi perjuangan ini…
Kau kenalkanlah mereka dengan Allah, Rasul saw, para sahabat yang mulia serta para
pejuang Islam…
Kau titipkan semangat mereka sebagai generasi pelapis jundullah…
Kau asuhlah mereka hidup dengan Al Quran…
Malah kau temani mereka mengulangkaji pelajaran dikala menjelang imtihan…
seandai ku pergi bertemu Allah…
janganlah dikau berpatah dari meneruskan perjalanan perjuangan ini..
seandai anak kita bertanya ke manakah abi…
jawablah abi sedang menunggu kita di sana…
semoga ruh perjuangan islam terus mengalir hingga ke anak cucu..
Isteri…
Barangkali inilah pelajaran dari ustadzah Zainab Al Ghazali…
Tangan yang mengayun buaian dapat mengguncang dunia…
Kau beri didikan dua generasi sekaligus, generasi kini dan generasi kan datang
Suamimu dan anak-anakmu dengan MAHABBAH
Andai ibunda Khadijah Al Kubra masih ada..
Pasti beliau tersenyum bangga karena masih ada srikandi Islam…
SEPERTIMU….WAHAI ISTERIKU..
http://padukasufi.blogspot.com
baguus bangeet
ReplyDelete^__^
ReplyDeleteKalau lihat yang ini, trus pura-pura ga paham konteks, gimana?
ReplyDeletebaca bwhnya...
ReplyDeleteg buleh pura2...
ga mau baca je..
ReplyDeletesubhanallah... generasi Robbani...yang takut akan Illahi..
ReplyDeletejazakillah ukht.
kalo ada akhwat yang nanya kaya di atas, kira2 para ikhwan akan jawab apa yaa???
ReplyDelete*sedang mempertimbangkan beberapa pertanyaan tsb...^^
Terharu dg seorang istri yg bs seperti ini
ReplyDeleteharus mau dunk...harus*maksa.com
ReplyDeletesama-sama teh...
ReplyDeleteya ane jg g tahu dunk...hehehe
ReplyDeleteberhubung ane juga akhwat nie...
tapi langka....heheheh
ReplyDeleteHS-nya kok ganti lagi???ntar tak remove lho..hehehe
jangaan.. kan hs nya udah bkn sinchan yg egol2 kmaren. kurang bagus ya hs yg ini? susah c nyare hs yg tepat :~)
ReplyDeleteini masih sinchan....ganti apa kek,,,utk sementara dulu asal jgn yg iniiiiiiiiiii
ReplyDeletems c? yakin dech disini bukan sinchan kok, yg gambar cewek pake baju item disini
ReplyDeletedisini msh sinchan...hemm..aneh ya??
ReplyDeleteklo skr gmn? yg sinchan udah saya hapus dr folder hs
ReplyDelete