Saturday, December 27, 2008

hargai waktu??bisakah

Dalam sebuah acara daurah beberapa hari yang lalu,terpaksa saya temuin panitia..bodoh walau saya nggak kenal mereka..kerena waktu sudah menunjukkan kemoloran 1 jam dari undangan tetapi tak tampak tanda-tanda cara akan dimulai...padahl disebelah saya seorang temen saya yang datang on time ,meringis menahan sakit..yah ia memang lagi sakit tapi dipaksakan datang karena pentingnya acara...

saya sempet bertanya "mbak, ni acaranya muali jam berapa?"
"bentar lagi"jawab mereka
"iya, tapi jam berapa??"tanya saya yang minta kepastian karena waktu sudah menunjukkan jam 13.30..padahal acara harusnya mulai jam 12.30..
"ya...jam 13.30.."jawab mereka agak heran mendengar pertanyaan saya..
"oh, githu ya..makasih..habis dalam undangan katanya mulai jam 12.30"

yah saya pikir waktu akan segera ashar karena jam 13.30 bukan waktu yang panjang untuk menyelaikan acara tepat waktu..dan jam 16.00 saya harus udah dirumah,ada temen yang mau ketemu..dan saya dah rencanakan detail jamnya..karen ajarak rumah ketempat acara sekitar 30 menit..yah walau mungkin saya keterlaluan dengan bertanya seperti itu setidaknya tidak ada niat jelek dari saya..
karena ini akan menjadi sebuah budaya yang nggak akan berubah"jam karet"
dan juga wujud rasa kasian melihat temen saya yang menahan rasa sakit...
Dan juga penyadaran untuk lebih memanage waktu dan menghargai waktu..tidak hanya panita tapi juga peserta..*afwan yah..mbak..

Karena dalam ajaran Islam, ciri-ciri seorang muslim yang ideal adalah pribadi yang menghargai waktu. Seorang Muslim tidak patut menunggu dimotivasi oleh orang lain untuk mengelola waktunya, sebab hal itu sudah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Ajaran Islam menganggap pemahaman terhadap hakikat menghargai waktu sebagai salah satu indikasi keimanan dan bukti ketaqwaan, sebagaimana tersirat dalam surah Al-Furqan ayat 62 yang berbunyi: “Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.”

Syiar Islam menempatkan ibadah ritual pada waktu-waktu tertentu dalam sehari dari siang hingga malam dan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Shalat lima waktu diwajibkan dari memulai hingga mengakhiri aktivitas dalam sehari, dan waktu-waktunya selaras dengan perjalanan hari. Agar menjadi panduan dan sistem yang baku dan cermat dalam menata kehidupan islami. Di samping itu, juga berfungsi untuk mengukur detik-detik sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Bahwa siang itu untuk bekerja dan malam untuk istirahat. Dan setiap siang hari dan malam yang kita jalani adalah untuk ibadah semata-mata karena Allah swt.

Dalam sejarah Rasulullah saw. dan orang-orang Muslim generasi pertama, terungkap bahwa mereka sangat memerhatikan waktu dibandingkan generasi berikutnya, sehingga mereka mampu menghasilkan sejumlah ilmu yang bermanfaat dan sebuah peradaban yang mengakar kokoh dengan panji yang menjulang tinggi. Jika kita sadar bahwa pentingya manajemen waktu, maka tentu kita akan berbuat untuk dunia ini seolah-olah akan hidup abadi, dan berbuat untuk akhirat seolah-olah akan mati esok hari. Di dalam surah Al-Mu'minuun ayat 1-3 Allah menyatakan: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna”. Sementara itu, dalam haditsnya, Rasulullah selalu menanamkan bahwa, “Salah satu kebaikan seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.”

Dari perintah-perintah Allah saw. dan sejarah perjalanan hidup Rasulullah terkandung hikmah yang dalam bagaimana kita sebagai orang muslim harus menata waktu dengan sebaik-baiknya. Allah swt. telah menunjukkan kepada kita dengan penataan waktu shalat, perjalanan siang dan malam yang sudah tertata dengan baik dan terencana. Itu semua menjadi petunjuk bagi kita bagaimana harus menata waktu ini dengan satu perencanaan dan pelaksanaannya dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dan kemudian melakukan muhasabah sesudah pelaksanaannya, yaitu evaluasi diri atas apa yang telah kita lakukan.

6 comments:

  1. Tadi telat dtg rapat...biez hujan sih...afwan ya mba' (loh?)

    ReplyDelete
  2. kl masalah syar'i gpp..tp diusahain on time ya..^__^

    ReplyDelete
  3. Jazakillah 4 sharin9 ya ukhtiQ syan9..

    ReplyDelete
  4. Jazakillah 4 sharin9 ya ukhtiQ syan9..

    ReplyDelete
  5. Biasa jam karet.. Xixixi.. *nyindir diri sendiri jg neh

    ReplyDelete
  6. wah jd inget ketika janji dgn anti..ana terlambat coz ban motor ana lagi sakit ya,hehe

    ReplyDelete

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design