Saturday, February 14, 2009

Jadilah pemimpin yang bermoral...dan berakhlak....( edisi sambungan )

Pyuh..mentang-mentang pegang jabatan pemimpin..
seenakknya aja ngomong..bercanda nggak pakai otak dan perasaan
huh...maklumi??
ohooooo...
nggak ada dalam kamusku dunk..
siapapun anda...mbok kamu bilang
nih lho ane sering ngaji sering ngisi sana-sini
tapi kalau dalam keseharian nggak cerminkan akhlaq yang baik
yah..maaf-maaf aja ya....

episode: seorang pemimpin yang kurang berakhlaq baik

pemimpin..pemimpin..
jangan sok berlagak didunia
ingat kontrak awal didunia
memang kenapa seenakknya
punya tiket VIP didunia
belum tentu di akhirat

Episode : pemimpin sombong

huh..
tulisan ini bukan apa-apa
bukan sindiran or hujatan
kalau anda tersindir, berarti
apa yang saya katakan ada dalam diri anda
dan juga jangan tersenyum..
hati-hati..
bisa jadi itu terjadi pada anda

...............................pertengahan catatan sore..................................................


12 comments:

  1. Ya ALLAH..karuniakanlah bumi Indonesia ini peminpin sejati..yang takut kepadaMu...yang tidak menyebutkan janji di atas ingkar...hff...

    ReplyDelete
  2. menjadi pemimpin yang bermoral,,,,,tentunya harus bermoral dulu baru jadi pemimpin. kalo jadi pemimpin dulu baru bermoral,,,,ini pura2 namanya

    ReplyDelete
  3. ahhh..nggak juga..bukankah lebih baik jd pemimpin yang bermoral walau bermoralnya setelah jd pemimpin drpd tidak bermoral ketika jadi pemimpin..ingat u jadi baik itu tdk ada kata ter;lambat danbatasan waktu kecuali ajal menjemput...

    ReplyDelete
  4. saya lebih percaya pada hukum sebab akibat....menjadi orang yang bermoral bukan suatu hasil produk instan,,,tp harus diciptakan sejak anak2, dipupuk hingga dewasa dan diterapkan setelah jadi pemimpin

    ReplyDelete
  5. sebab akibat??hmm..buleh juga..tapi sebabkan bukan dimulai dari kecil...ingat ada juga lho org yg sejak kecil sampai dewasa "bejat"( afwan..) tapi ketika dewasa bisa nemuin jln kebenaran dan bisa jd pemimpin yg amanah dan patut dicontoh...

    ReplyDelete
  6. ada, tapi itu pengeculian,,boleh dibilang karna rahmat ilahi...gak bisa dijadikan batu sandaran kalo semua orang akan begitu.

    menciptakan lebih rasional daripada menunggu keajaiban, opini saya sih

    ReplyDelete
  7. tersindir enggak.
    tedrsenyum gak bole.
    manyun aja deh .
    ^_^

    ReplyDelete
  8. ana kira itu bukan keajaiban tapi kuasa Illahi dan juga usaha manusia juga..wallahu'alam

    ReplyDelete
  9. hehe..terserah lah pak..mana yang terbaik...

    ReplyDelete

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design