Friday, September 5, 2008

Sulitnya Mencetak ikhwan kecilku..

Beberapa hari ini saya benar-benar diuji dengan tingkah adekku yang bungsu
yang dah SD kelas 6..makin manja& sulit di ajak bantu-bantu kerjaan rumah
Contohnya kemaren waktu sahur, dibangunin susahnya minta ampun
Saya dah siapin nasi didepan wajahnya, beserta lauk, segelas susu dan segelas teh
Tapi nihil..nggak mau bangun
ketika saya berujar" apa mau disuapin?"
"heh..heh"jawabnya

Saya dan ummipun makan disamping dia, kebetulan ia tidur dilantai beralas tikar
Tiba-tiba ia nangis.."katanya mau disuapin.."sebuah kalimat keluar disela-sela tangisnya
Hah...sayapun kaget benaran minta di suapin?kelas 6..
Akhirnya ummi ngalah, daripada adek nggak makan..

Kemaren sore pun bkin sebel, disuruh kewarung nggak mau
padahal saya dan ummi repot
Ummi masak dan saya gendong ponakan
terpaksa saya kewrung sama si ponakan yang masih kecil

Hehhh
Betapa sulit mencetak ia sebagai seorang ikhwan kecil yang mandiri dan bertanggung jawab
Saya sudah kehabisan cara
Mungkin salah pola didik kami yang terlalu memanjakan dan menuruti keinginannya, maklum anak bontot dan laki-laki sendiri

Padahal saya banyak berharap padanya
Bisa menjadi Pengganti bapak ketika bapak tidak dirumah, sebagai bahu bagi ummi ketika saya pergi kelak, sebagai pembawa kebaikan dan penjaga kehormatan keluarga, dan sebagai ikhwan di keluarga kami..

Kemudian saya berfikir
Salah mungkin didikan dan perlakuan kami
Saya dari dulu berusaha mengajarinya berbahasa jawa halus dengan berkata dengan bahasa jawa halus, tapi smpai sekarang ia belum bisa menerapkan ke orang lain
Saya ajarin cium tangan ketika pergi kesekolah, ia hanya mau sama saya atau ummi itupun harus diingatkan
Saya selalu memberi contoh sholat, mengajak ke masjid
atau merayu dia agar mau ngaji di TPA
tapi suliiit..

Kadang keputus asaan mendera
Ya Allah yang maha Segala
Hanya engkau yang bisa menentukan bagaimana bentuknya kelak
setelah sekian usaha saya belum banyak hasil yang terlihat
Wallahu'alam

10 comments:

  1. :) tetap semangat ya :)
    pendidikan anak memang sulit ya ^_^
    tapi mereka belajar banyak dari teladan, insya Allah, lama2 berkembang kok :)
    semoga bisa menjadi ikhwan yang luar biasa :)

    ReplyDelete
  2. Yah, Nama juga masih anak2, ukhty

    Yang terpenting istiqomah dalam mendidik Adik nya

    Oya, yang terpenting PEMAHAMAN sebelum PEMBEBANAN, Coba Adiknya diajak berdialog dari hati ke hati ( Anak Kelas 6, berarti usianya 11 tahun, Perkembangan kognisinya sudah sempurna )

    Yang terpenting Istiqomah

    ReplyDelete
  3. Jazakumulloh do'anya..
    Ya memang mendidik anak-anak tuh gampang-gampang susah..
    Tidak hy ade', murid-muridku dulu juga githu.
    Tapi satu harapan moga ia bisa menjdi generasi yang lebih baik dari pendahulunya

    ReplyDelete
  4. yah mungkin saya terlalu berpatokan pada pola pendidikan saya ketika kecil dulu, penuh dengan perjuangan dan jauuuh dari sifat manja..

    ReplyDelete
  5. kan masih kecil.. kelakuan mereka, adalah kesempurnaan mereka.

    ReplyDelete
  6. smoga diberikan banyak kesabaran dalam mendidik anak....

    ReplyDelete
  7. kelas 6 akh...
    tapi sering berpatokan ana dulu, umur segitu dah hrs mandiri
    Secara pekerjaan untuk diri sendiri bukan kehidupan

    ReplyDelete
  8. Mungkin dari kesadaran dulu ya, kalau mendadak dipaksa bisa malah mogok/berontak. Lewat penanaman cinta pada Allah gimana?

    ReplyDelete
  9. sampai skrag masih dlm taraf trial and error..

    ReplyDelete

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design