Friday, April 24, 2009

Wanita berjilbab penasehat Obama

By Republika Newsroom
Kamis, 23 April 2009 pukul 08:30:00

Satu lagi peran Muslim dalam kehidupan bernegara Paman Sam. Seorang wanita keturunan Mesir, warga Amerika berjilbab ditunjuk sebagai penasihat Presiden Obama.

Dalia Mogahed, analis senior dan direktur eksekutif Gallup Center, lembaga survey independen tersohor, untuk Kajian Muslim adalah nama tokoh yang ditunjuk menjadi salah satu anggota Dewan Penasihat Obama untuk Hubungan dan Lingkungan Berdasar Keyakinan.

Penunjukkan itu akan membuat Dalia memiliki kesempatan memberi masukan kepada Presiden Obama terhadap sikap praduga dan masalah yang dihadapi dunia Muslim.

Itu tak hanya membuat warga Mesir bahagia–meski juga tetap waspada–, pihak Arab pun mengamati lebih dekat tanda-tanda kepemimpinan baru di Washington yang berupaya meningkatkan hubungan dengan Islam. Hubungan yang diyakini banyak Muslim dirusak dengan parah selama delapan tahun oleh pemerintahan Bush.

Pemilihan Mogahed juga dilihat oleh banyak pihak di Timur Tengah sebagai satu langkah maju Obama menghapuskan stereotip dan penghakiman terhadap Muslim, sesuatu yang menimpa komunitas sejak 11 September 2001 silam.

“Dalia Mogahed adalah contoh terbaik dari wanita Muslim sukses. Ia membuktikan jika Muslim pun dapat berhasil di segala bidang, paling tidah di bidang keahliannya,” ujar seorang pengunjung situs yang menuliskan komentarnya di harian independen Al Masry al Youm, seperti yang dikutip oleh Latimes.com, Rabu, 22 April.

Dalia, kelahiran Mesir pindah bersama keluarganya ke Amerika Serika hampir 30 tahun lalu. Baru-baru ini, ia menjadi salah satu penulis utama dalam “Who Speaks for Islam” (diterjemahkan oleh penerbit Mizan dengan judul “Saatnya Muslim Bicara”) dengan John Esposito, guru besar ilmu politik Amerika, orang yang dikritik banyak pihak sebagai pemberi maaf Islam. Dalia dan Esposito menerbitkan lembar opini bulan ini dalam The Times, berjudul Ketidakpedulian Amerika terhadap Islam dan Dunia Muslim.

Meski seorang Islam, Dalia tetap menyatakan diri loyalitas pertama akan diberikan kepada negaranya, demikian dalam sebuah wawancara dengna Al Masry al Youm, Senin pekan ini yang mengecewakan beberapa orang.

“Saya pikir loyalitas pertama ia pada Islam, baru yang lain,” ujar seorang komentator, masih di website Al Masry. “Saya takut mereka mungkin akan mempermainkan dan menggunakan kamu sebagai kedok politik mereka yang tidak benar-benar mengarah pada Mesir, Arab, dan dunia Muslim,” imbuh komentar itu./itz


sumber : http://shodiq.com/2009/04/23/inilah-wanita-berjilbab-yang-dicintai-presiden-obama/

8 comments:

  1. subhanallah..
    terharu juga ukh bacanya, thanks for sharing:)

    ReplyDelete
  2. waspadalah. waspadalah..! *sergap mode on
    semoga tetap istiqomah dijalanNYA dan berjuang demi islam.

    ReplyDelete
  3. Iyanih sedikit ragu..harusnya loyal pd Islam dulu ya..tfs

    ReplyDelete
  4. Tetap pada sikap kita...

    waspada beda dengan buruksangka

    ReplyDelete
  5. hla iyo..maksude wedine malah dee sing dinasehati obama..hahhaha

    ReplyDelete
  6. 'luar biasa !' harus lebih cerdas lg neh

    ReplyDelete
  7. bisa jadi juga hanya utk memperbaiki citra as di mata muslim

    ReplyDelete
  8. ya..kita tetep waspada tnp berburuk sangka...
    contoh kecerdasannya..dan gunakan kecerdasan kita utk loyal kepada ALLOh dan Islam,,

    ReplyDelete

 

Catatan sejarah Jiwa Template by Ipietoon Cute Blog Design